Berita Jateng

Cegah Penyebaran Cacar Monyet di Semarang, Dinkes INgatkan Warga untuk Waspada Penularan dari Hewan

Dinas Kesehatan Kota Semarang menyatakan belum ada kasus suspek ataupun terdiagnosa cacar monyet atau monkeypox di Kota Semarang. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam 

Penularan cacar monyet melalui kontak langsung ataupun droplet dari hewan apapun atau manusia yang terkonfirmasi virus tersebut.

Maka, peralatan seperti seprei, pakaian, dan lainnya dari orang yang terinfeksi cacar monyet harus didisinfeksi karena bersifat infeksius. 

"Reservoarnya tidak harus monyet, semua binatang bisa. Namanya cacar monyet karena dulu 1958, ada kejadian wabah itu terjadi pada monyet," katanya. 

Baca juga: 25 SMP di Blora Ikut Simulasi ANBK, Fiqri: Pastikan Aplikasi Bisa Berjalan Baik

Baca juga: Balada Roy Suryo, Ngeluh Sakit saat Tersangka, Tertawa Lepas kala Touring, Seret Nama Eks Wakapolri

Baca juga: Wamenkumham Tanggapi Dugaan Jual Beli Remisi: Tak Semudah Itu, Semua Diawasi Ketat

Dia mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan serta menghindari hewan yang sedang mengalami sakit.

Masyarakat yang terkena cacar diminta segera berobat ke fasilitas kesehatan. Selanjutnya, konsumsi daging hewan juga harus benar-benar matang. 

Pasalnya, risiko paling parah dari cacar monyet ini bisa menyebabkan kematian jika virus sudah menginfeksi organ tubuh, misalnya jantung dan paru-paru. 

"Di beberapa literatur disampaikan 10 diantara pasien cacar monyet tidakk bsa ditolong. Awal-awal menular di kulit luar, tapi kalau sudah mengenai sistem pernafasan, apalagi pasien punya komorbid pasti akan memberatkan sisi level severitinya," terangnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved