Berita Jateng
Pantai Cilacap Berpotensi Diterjang Tsunami Besar, Pakar Geologi Unsoed Bilang Begini
Ahli Geologi Unsoed Dr Ir Asmoro Widagdo ST MT IPM mengiyakan suatu saat bisa bergerak sesar naiknya dan bisa menghasilkan tsunami besar.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Ancaman bencana tsunami besar di selatan Jawa itu memang ada.
Informasi tentang potensi besar Tsunami sudah sering diberitakan dan perlu menjadi perhatian banyak pihak.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati menyatakan potensi bencana tsunami besar lebih dari 10 meter berpotensi terjadi di wilayah Cilacap.
Cilacap berada di pesisir selatan dan terdapat adanya pusat zona gempa atau megathrust.
Ahli Geologi yang juga pakar kegempaan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dr Ir Asmoro Widagdo ST MT IPM, mengatakan pantai selatan merupakan pertemuan lempeng Eurasia-Samudera Hindia masuk ke dalam zona megathrust.
Baca juga: Mati Lemas, Pencuri HP di RSUP Dr Kariadi Semarang Alami Pendarahan Otak setelah Dihajar 11 Satpam
Baca juga: Miliki Manajemen Pelayanan Terbaik di Dunia, Blora Belajar ke RSUD dr Iskak Tulungagung
"Hal itu menyebabkan banyak patahan-patahan dan salah satunya ada patahan naik yang dinamakan megathrust.
Saat ini, megathrust belum banyak pergerakan sesar naik yang besar sekali diduga baru istirahat dan mengumpulkan energi dan ditekan terus.
Suatu saat bisa bergerak sesar naiknya dan bisa menghasilkan tsunami besar," terangnya kepada TribunMuria.com, Jumat (29/7/2022).
Alasan Cilacap merupakan titik yang berpotensi mengalami gempa dan tsunami besar karena memang belum pernah dalam sejarah terjadi gempa besar di Cilacap.
Namun mengenai waktu kapan terjadinya gempa megathrust yang berimbas pada ancaman tsunami tidak dapat diprediksi secara pasti.
Bahkan, BMKG juga tidak mengetahui kapan terjadinya gempa megathrust.
"Saat ini hanya sekedar prediksi soal waktunya kapan belum bisa dipastikan, tapi bisa dikategorikan zona rawan gempa dan tsunami," katanya.
Asmoro Widagdo mengatakan dampak di sepanjang pantai pastinya sering merasakan ada tsunami sedang.
Contohnya adalah yang pernah terjadi di pangandaran yang cukup merusak.
"Gempa di Aceh yang tsunami tidak sampai 20 meter dapat merusak hingga arah 7 kilometer ke daratan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Ahli-Geologi-297.jpg)