Berita Jateng

Gagas Edukasi Seks untuk Anak, Platform Website Karya Syahrul Samudra Raih Medali di Malaysia

Syahrul Samudra, mahasiswa S1 Teknik Informatika ITTP meraih penghargaan Silver Medal dalam kompetisi di Malaysia 

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Moch Anhar
Humas ITTP
Sosok Syahrul Samudra, Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Teknik Informatika peraih penghargaan Silver Medal dalam ajang The International University Carnival on E-Learning (IUCEL) 2022. 

TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Kabar membanggakan datang dari salah satu mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) di kancah internasional. 

Syahrul Samudra, mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Teknik Informatika meraih penghargaan Silver Medal. 

Syahrul mendapat penghargaan dalam ajang The International University Carnival on E-Learning (IUCEL) 2022 yang diadakan Universitas Putra Malaysia.

Sebelumnya Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) mengirimkan perwakilan mahasiswanya ini dengan didampingi oleh salah satu dosen S1 Teknik Informatika, Merlinda Wibowo. 

Baca juga: Misteri Kematian Kopda Muslimin di Rumah Orangtuanya di Kendal, Tetangga Tak Tahu Kapan Ia Datang

Baca juga: Siap Hadapi Arema FC, PSIS Semarang Memberangkatkan 22 Pemain ke Malang

Baca juga: Kopda Muslimin Janji kepada Eksekutor Beri Upah Rp 200 Juta dan Toyota Yariz untuk Menembak Rina

Dalam ajang tersebut, Syahrul menempati kategori Invention, Innovation & Design On E-Learning (IIDEL). 

Gagasan yang dibawa pada perlombaan tersebut adalah “MENJADIREMAJA: A Learning Media For Children Sex Education Using Gamification And Video-Based Learning Methods”.

Syahrul menyampaikan MENJADIREMAJA merupakan sebuah platform pendidikan seksual berbasis website yang menggunakan metode gamifikasi dan video-based learning. 

“Awalnya ini adalah proyek Tugas Akhir (TA) saya, namun karena ingin lebih berguna untuk orang banyak khususnya generasi muda, maka saya ikutkan dalam perlombaan ini," kata Syahrul. 

Dalam perlombaan ini ITTP berkolaborasi dengan Universitas Teknologi Malaysia (UTM), dimana UTM memberikan pendampingan dalam mematangkan ide media pembelajaran seksual yang dibuatnya. 

“Kolaborasi ini dilakukan sebagai langkah awal untuk bekerja sama dengan Universitas Teknologi Malaysia (UTM),” jelas Merlinda. 

Tahapan dalam perlombaan diawali dengan pengiriman abstrak, poster, jurnal hasil penelitian, dan diakhiri dengan presentasi di hadapan para juri secara daring.

Baca juga: Anak Kelas Lima SD di Salatiga Diduga Diculik Orang Tak Dikenal saat Pulang Sekolah

Baca juga: Usai Minum Racun, Kopda Muslimin Temui Ayah, Minta Maaf Sambil Muntah-muntah Sebelum Tewas

Baca juga: Sebelum Kabur, Kopda Muslimin Suruh Pekerjanya Ambil Uang Rp 120 Juta ke Mertua untuk Bayar Penembak

Merlinda mengatakan penghargaan ini sesuatu yang membanggakan.

Ia berharap dari ITTP bisa mengikuti perlombaan serupa di tahun berikutnya, dengan lebih banyak peserta yang diikutkan.

“Semoga tahun berikutnya ITTP dapat mengirimkan lebih banyak karya sehingga peluang untuk menjadi best of the best semakin besar,” harap Merlinda.

Sementara itu Rektor ITTP, Arfianto Fahmi juga sangat mengapresiasi dan berharap ini menjadi langkah baru dalam mencetak banyak prestasi lagi.

“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi civitas akademik ITTP, semoga yang lainnya bisa meniru menyusulnya,” harapnya. (*) 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved