Berita Semarang
Anak Kelas Lima SD di Salatiga Diduga Diculik Orang Tak Dikenal saat Pulang Sekolah
Anak berusia 11 tahun diduga diculik oleh orang tak dikenal sepulang sekolah, Rabu 27 Juli 2022. Modusnya, penculik mengaku kenal orantua si bocah.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Anak berusia 11 tahun diduga diculik oleh orang tak dikenal sepulang sekolah.
Anak ini berinisial N, kelas lima di SDN Sidorejo Kidul 2 Salatiga, warga Pengilon, Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.
Dari informasi yang dihimpun, saat kejadian tersebut pada Rabu 27 Juli 2022, N pulang sekolah sekira pukul 12.10 WIB.
Anak tersebut diajak oleh seseorang naik motor yang mengaku kenal dengan orang tuanya.
Sesampai di daerah Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, anak tersebut turun dari motor dan langsung bersembunyi di kebun milik warga.
N juga meminta pertolongan kepada warga Polobogo, lalu terduga pelaku penculikan melarikan diri.
Ayah N, Yohanes mengatakan, saat itu dirinya menjemput N di sekolah.
Baca juga: Siap Hadapi Arema FC, PSIS Semarang Memberangkatkan 22 Pemain ke Malang
Baca juga: Carlos Fortes Dipastikan Ikut ke Malang Jelang PSIS Vs Arema FC, Yoyok: Main atau Tidak, Itu Rahasia
Baca juga: BREAKING NEWS: Pelarian Kopda Muslimin Berakhir, Dikabarkan Tewas Minum Racun di Kendal
“Saya sampai di SDN Sidorejo Kidul 2 sekitar pukul 11.40 WIB, saya menunggu 20 menit disana,” kata Yohanes kepada TribunMuria.com, Kamis 28 Juli 2022.
“Saat saya menunggu, ternyata anak saya sudah tidak ada karena dibilang sudah pulang sekolah,” imbuhnya.
Setelah itu, dirinya mencari N di area Tamansari Salatiga dengan bertanya kepada para sopir angkota.
Yohanes mengaku belum mantep jika belum mencari N.
“Saya mencari di Tamansari, masih menunggu jalur angkota nomor empat dan sembilan,” jelasnya.
Tiba-tiba saat dirinya di Tamansari sekitar pukul 14.00 WIB mendapat kabar melalui telepon dari Polres Salatiga bahwa N sudah berada di sana.
Setelah mendapat kabar, Yohanes langsung menuju ke Polres Salatiga.
“Tiba-tiba saya di telepon dari Polres disuruh menjemput anak saya di sana,” jelasnya. (*)