Istri TNI Ditembak

Sebelum Kabur, Kopda Muslimin Suruh Pekerjanya Ambil Uang Rp 120 Juta ke Mertua untuk Bayar Penembak

Polrestabes Semarang akan segera menyidangkan lima tersangka penembak Rina  Wulandari Jalan Cemara III RT 3 RW 8, Kelurahan Padangsari, Kota Semarang.

Dokumentasi Pendam IV/Diponegoro
Ini wajah Kopda Muslimin, yang diburu Pomdam IV/Diponegoro, karena meninggalkan satuan dan disersi dari tugas. Kopda Muslimin merupakan suami dari Rini Wulandari, istri TNI yang jadi korban penembakan, Senin (18/7/2022) lalu. Selain disersi, Kopda M merupakan otak dalam kasus penembakan terhadap istrinya itu. 

TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Polrestabes Semarang akan segera menyidangkan lima tersangka penembak Rina  Wulandari Jalan Cemara III RT 3 RW 8 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan apa yang telah didapatkan penyidik dalam menangani kasus tersebut, yakni keterangan saksi, alat bukti, keterangan tersangka cukup untuk membawa pelaku ke persidangan.

Terkait Kopda Muslimin akan menjadi bagian penyidikan yang akan dilaksanakan Pomdam IV/Diponegoro.

Baca juga: Viral Beredar Video Pengeroyokan Sopir Truk Oleh Massa di Blora, Diduga Pelaku Kejahatan

Baca juga: Bikin Arema Keok di Kandangnya, Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre Pacu Pemain Tumbuh Rasa Pede

Baca juga: Carlos Fortes Dipastikan Ikut ke Malang Jelang PSIS Vs Arema FC, Yoyok: Main atau Tidak, Itu Rahasia

"Tim gabungan tetap melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama kami akan menghadirkan muslimin seperti yang disampaikan saksi. Kami ingin mengklarifikasi Muslimin terkait keterangan yang diberikan saksi," ujarnya saat dihadirkan mensinkronkan keterangan di Polrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022). 

Terkait uang Rp 120 juta, Kapolrestabes menuturkan bahwa Muslimin memerintahkan pekerjanya untuk meminta uang yang telah dititipkan pada orang tua korban untuk membayar biaya rumah sakit.

Dia meminta pekerjanya agar uang tersebut diantarkan ke rumah sakit.

"Tapi ternyata masih minta lagi Rp 90 juta. Namun uang Rp 120 juta untuk membayar komplotan tersebut dan uang Rp 90 juta untuk melarikan diri," tandas dia.

Dandim 0733/BS Kota Semarang Letkol Honi Hanava, menuturkan, saat ini yang difokuskan adalah menangkap Muslimin.

Pihaknya akan terus mengejar suami korban untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kami akan terus kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tuturnya.

Terkait kekayaan, pihaknya akan mengungkap setelah Muslimin tertangkap.

Baca juga: Tergiur Trading Crypto, Kepala Kantor Pos Rembang Purbalingga Gelapkan Dana Kas Rp 394 Juta

Baca juga: Jelang Laga Arema VS PSIS, Semarang, Panser Biru Buka Pendaftaran Tour Away ke Malang

Setelah tertangkap penyidikan akan difokuskan kekayaan muslimin.

"Nanti kami fokuskan penyelidikan ke sana. Kalau sekarang belum," imbuhnya.

Di sisi lain, Kodim 0733/BS telah ditugaskan Pangdam dan Kakesdam untuk memonitor kondisi korban.

Kesehatan korban juga dipantau dari Rumah Sakit Angkatan Darat. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved