Berita Semarang

Pemkot dan DMI Kota Semarang Gagas Program Pisangisasi, Wilayah Pedurungan Jadi Percontohan

Pemerintah Kota Semarang bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang menggagas program pisangisasi.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/EKA YULIANTI FAJLIN
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama DMI Kota Semarang dan jajaran pemangku wilayah memanen pisang Cavendish di Kelurahan Pedurungan Tengah, Senin (25/7/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang menggagas program pisangisasi.

Program pisangisasi ini berupa penanaman pisang jenis cavendish dalam rangka pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan umat. 

Wakil Wali Kota Semarang, Hevewrita Gunaryanti Rahayu mengatakan, program pisangisasi ini sudah berjalan namun sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Program ini sudah dilakukan di empat kecamatan.

Baca juga: Pelaku Mutilasi Ungaran Buang Potongan Tubuh Korban ke Sejumlah Tempat, Polisi Akan Cek Forensik

Baca juga: Dipenuhi Rasa Dendam, Ayah Korban Mutilasi di Ungaran Ungkap Motif Pelaku Kejam terhadap Anaknya

Baca juga: Hati-hati, Oli Tumpah di Sepanjang Jalan Depan SMPN 1 Ungaran, Sejumlah Pemotor Terjatuh Terpeleset

Ada lima masjid di setiap kecamatan yang melaksanakan program ini, dimana Kecamatan Pedurungan menjadi percontohan.

Setiap masjid diberi 100 bibit pohon pisang yang ditanam di masjid dan diberikan ke jemaah untuk ditanam di rumah masing-masing. 

"Alhamdulillah, wilayah Pedurungan bisa menghasilkan. Ternyata, wilayah Pedurungan sangat cocok tanaman pisang. Ada yang di Pedurungan Tengah, Kalicari, Palebon. Rencananya, nanti akan dikumpulkan untuk panen raya," terang Ita, saat panen pisang cavendish di Pedurungan Tengah, Senin (25/7/2022). 

Nantinya, lanjut Ita, hasil panen raya ini akan dikoneksikan kepada pembeli sehingga ini menjadi satu upaya pemberdayaan umat.

Pemilihan pisang cavendish sendiri karena jenis pisang ini memiliki nilai yang tinggi.

Sehingga, selain untuk makanan pendamping beras juga untuk peningkatan ekonomi. 

Pihaknya pun memberikan tambahan 50 bibit pohon cavendish agar bisa ditanam di lahan kosong di Pedurungan Tengah. 

Menurutnya, penanaman pohon pisang ini bagian dari gerakan menjaga ketahanan pangan.

Apalagi, ada 20 negara yang bakal menyetop impor bahan pangan ke Indonesia.

Sehingga, diharapkan perlu adanya upaya menjaga ketahanan pangan di tingkatan RT maupun RW. 

"Pisang salah satu sumber pendamping beras. Ini bisa menjadi upaya menjaga ketahanan pangan," paparnya. 

Baca juga: Pelonggaran Protokol Kesehatan pada Masa Pasca-pandemi, Epidemiologi: Tetap Perlu Pakai Masker

Baca juga: MPLS bagi Siswa Baru di SMK PGRI Blora, Polres imbau Jauhi Miras Dan Narkoba

Baca juga: Alhamdulillah, 555 Jemaah Haji Mulai Tiba di Sragen, Semua dalam Kondisi Sehat

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved