Berita Semarang

Diduga Suami Korban Penembakan Terlibat, Warga TKP Cemara III Semarang Minta Pengamanan Lingkungan

Dugaan keterlibatan Kopda Muslimin dalam kasus penembakan istrinya Rina Wulandari membuat warga menjadi tertutup.

TribunMuria.com/Iwan Arifianto
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irawan Anwar, bersama tim gabungan menunjukkan dua sepeda motor yang dugunakan para pelaku dalam aksi penembakan terhadap istri TNI di Banyumanik, beberapa waktu lalu. Dua motor tersebut disita dari dua tempat terpisah: yakni di Sampangan, Kota Semarang dan Mranggen, Demak. Polisi menggelar jumpa pers terkait perkembangan penanganan kasus ini di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/7/2022). 

Pihaknya berharap kepada TNI-Polri untuk menurunkan personel menjaga lingkungannya.

"Sebelum kasus ini tuntas, kami berharap Panglima TNI dan Kapolri mengerahkan jajarannya. Adanya kejadian membuat warga kami merasa resah," tandasnya.

Sementara itu, Ketua RT 08, Agus Purnomo, mengatakan, Kopda Muslimin merupakan baru di lingkungannya. Kopda Muslimin baru dua bulan menempati lingkungannya.

"Masih warga baru. Dia pindahan dari asrama," tutur dia.

Menurutnya, Kopda Muslimin dikenal pendiam.

Dia bahkan cenderung pasif di lingkungan sekitar.

Baca juga: Aktivitas saat Pandemi Covid-19 Sudah Melonggar, Pelaku Bisnis Hotel Optimistis Bisa Pulih Cepat

Baca juga: Minta Tak Ada Kewajiban Beli Seragam di Sekolah, Wali Kota Semarang Hendi: Kasihan yang Tidak Mampu

"Tidak banyak bicara orangnya, tapi cenderung pasif," kata dia.

Dia membenarkan terakhir bertemu Kopda Muslimin malam sebelun kejadian.

Kopda Muslimin saat itu ikut kerja bhakti warga.

"Kami tidak tahu jika dia diduga ikut terlibat. Kami tahunya setelah menonton berita," ujar dia. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved