Berita Jateng

Asap Tebal Dampak Kebakaran di Mranggen, Keluarga Pasien Bingung, RS Pelita Anugerah Tutup Sementara

Tutupnya layanan kesehatan pada RS Pelita Anugrah Mranggen, Jumat (22/7/2022) membuat keluarag pasien kebingungan.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/REZANDA AKBAR
Pasangan Ardi dan Lastri kebingungan untuk memeriksakan anak perempuannya di RS Pelita Anugerah, Mranggen, Demak, lantaran tutup sementara akibat asap tebal dampak dari kebakaran papbrik pupuk yang loaksinya berdekatan. 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Tutupnya layanan kesehatan pada rumah sakit Pelita Anugrah Mranggen, Jumat (22/7/2022) membuat pasangan Ardi dan Lastri kebingungan untuk memeriksakan anak perempuannya.

Anak perempuannya yang masih berusia 1 tahun 3 bulan, menderita syndrome face yang biasanya sering kontrol di rumah sakit tersebut.

Ardi yang bekerja sebagai pengemudi ojek online merasa gundah ketika pihak rumah sakit harus terpaksa menutup layanan kontrol kesehatan.

Ia datang bersama istrinya, berjalan mondar-mandir menanyai satu persatu tenaga kesehatan (nakes) yang berada di Rumah Sakit.

Baca juga: 30 Persen CCTV RT di Semarang Tak Berfungsi, Pemkot Belum Punya Anggaran Perbaikan

Baca juga: 66 Dewan Hakim MTQ XXIX Jateng Dikukuhkan, Wagub Taj Yasin: Kami Ingin Hasil Seleksi yang Terbaik

Baca juga: Kebakaran di Pabrik Pupuk Mranggen Demak, Damkar Kabupaten Semarang Turut Bantu Padamkan Api

Namun para nakes kompak menjawab bahwa rumah sakit Pelita Anugrah terpaksa tutup karena kondisi asap yang membahayakan.

"Anak saya sakit syndrome face, harus diperiksa jantungnya. Di sini tutup pelayanan, jadi susah," ucap pria berusia 40 Tahun.

Ia bersama istrinya mau tidak mau harus menuju Rumah Sakit Kariadi Semarang.

"Ini disuruh ke Rumah Sakit Kariadi, di sini katanya untuk sementara ditutup karena kondisi asap yang katanya bahaya bagi kesehatan," jelasnya.

Usai ditanyai, ia langsung bergegas pergi dari rumah sakit tersebut untuk kemudian lanjut ke Rumah Sakit Kariadi memeriksakan putrinya. 

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Pelita Anugrah Mranggen, menutup operasional sebagian pasien yang hendak rawat jalan berbalik arah dan pulang.

Penutupan operasional tersebut, lantaran posisi rumah sakit dekat dengan lokasi kejadian terbakarnya pabrik pupuk CV Saprotan Utama Mranggen, Jumat (22/7/2022).

Karno, Humas Rumah Sakit Pelita Anugrah mengatakan, masih belum tahu kapan jam operasional mulai dibuka.

"Banyak asap masuk digedung, ini bahaya, bikin sesak dan mata sakit, karena ini bahan kimia," urainya.

Asap tersebut masuk ke rawat inap, rawat jalan seluruh gedung di rumah sakit.

Baca juga: Isteri Kena Tembak Orang Tak Dikenal, Kopda M Malah Kabur, Ada Indikasi Terlibat?

Baca juga: Pelaku Penembakan Istri TNI Semarang Tak Berkutik Disergap Polisi di Sayung Demak

Baca juga: UPDATE: Kebakaran Pabrik Pupuk Demak, Api Sempat Menjalar Gedung B 22 Juli 2022

Untuk saat ini, para nakes atau petugas rumah sakit masih berangkat kerja.

Mereka melakukan beres-beres berkas dan mempersiapkan apabila jam operasional diberlakukan.

Namun untuk gawat darurat, pihaknya masih membuka pelayanan, hanya saja untuk pasien yang benar-benar emergency. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved