Berita Blora
Bahu Jalan di Bogorejo Sudah 2 Tahun Ambles Tak Diperbaiki, Kades: Sering Timbulkan Kecelakaan
Bahu Jalan di Bogorejo Blora Sudah 2 Tahun Ambles Tak Diperbaiki, Kades: Sering Timbulkan Kecelakaan
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Bahu Jalan Raya Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, mengalami ambles sedalam satu meter, sejak dua tahun lalu dan hingga kini belum diperbaiki.
Bahu jalan yang ambles sepanjang kurang lebih 25 meter dengan kedalaman 1 meter, tepatnya berada di depan gerbang SMK Jati Kusumo Bogorejo.
Pengendara yang melintas di sekitar lokasi, diharapkan waspada. Sebab, bahu jalan ambles tersebut sering menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.
Terlebih pada malam hari, sekitar lokasi bahu jalan yang ambles sering kali minim penerangan.
Menurut warga sekitar, bahu jalan tersebut sudah ambles sejak bertahun lalu, namun hingga kini belum ada perbaikan dari pihak terkait.
Bahkan, kini bahu jalan yang ambles tersebut kondisi sudah rimbun ditumbui rerumputan liar dan semak-semak.
Kepala Desa Bogorejo, Farid Aang Mualibi mengaku bahwa bahu jalan longsor sudah ada 2 tahun lebih.
Dirinya mengaku sudah menyampaikan hal tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), namun hingga kini belum ada perbaikan yang dilakukan.
"Kecelakaan lebih dari 5 kali. Malah salah satu korbannya adalah adik saya, hingga nabrak rumah warga," ucapnya kepada tribunmuria.com, Kamis (21/7/2022).
Dikatakannya, selain sepeda motor, mobil pribadi, juga ada mobil molen untuk perbaikan jalan yang terguling hingga satu minggu belum dievakuasi.
"Yang terakhir itu mobil box terjerembab ke halaman warga," ungkapnya.
Aang sapaan akrabnya berharap perbaikan talud bisa segera dilakukan pihak terkait agar warganya merasa nyaman dan korban tidak terus bertambah.
"Saya mewakili Pemerintah Desa berharap agar bisa direalisasikan membantu masyarakat, khususnya, yang terdampak langsung disekitar titik bahu jalan longsor, agar tidak senantiasa was-was," harapnya.
Sementara itu, Amin, warga setempat mengatakan bahu jalan amblas atau longsor sudah terjadi lebih dari 2 tahun.
Akibat hal tersebut dirinya merasa was-was, sebab di depan rumahnya kerap terjadi kecelakaan.
"Kalau Kecelakaan dihitung sudah lebih dari 5 kali, baik motor maupun mobil. Biasanya yang parah kalau pengendara mobil, soalnya meluncur sampai pekarangan rumah," jelasnya.
Ia menerangkan talud dibangun berbarengan proyek pengerjaan jalan cor.
Namun setahun berlalu, talud tersebut longsor dan hancur.
"Meniko dalane ambles. Menawi saged enggal didandosi (Ada jalan yang amblas. Jika bisa, mohon dibetulkan)," pungkasnya. (kim)