Istri TNI Ditembak

Ciri-ciri Penembak Istri TNI di Jalan Cemara Semarang Disebar, Polisi: Mereka Bukan Orang Terlatih

Polisi mengantongi ciri-ciri pelaku penembak istri TNI di rumahnya Jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kota Semarang.

TRIBUNMURIA.COM/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar didampingi Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Hanava menerangkan ciri pelaku penembak istri TNI Arhanud berdasarkan rekaman CCTV. Penjabaran ciri-ciri pelaku dilakukan di ruang Rupatama Mapolrestabes Semarang,Rabu (20/7/2022). 

Menurutnya, peristiwa penembakan pertama terjadi setelah korban pulang menjemput anaknya pada pukul 11.47.

Melihat korban masih dapat berdiri setelah ditembak, pelaku memutar balik dan terjadi tembakan kedua.

"Saat itu terjadi perlawanan oleh korban. pelaku pengguna sepeda motor Ninja melarikan diri ke Jalan Cemara Raya. Pelaku pengguna sepeda motor Ninja terekam CCTV melaju di depan Masjid Raya Al-Muhajirin," tutur dia.

Kapolres memastikan pelaku ekseskutor bukan orang yang terlatih.

Hal ini dilihat dari cara pelaku menembak korban saat kejadian.

"Ini bukanlah orang terlatih," imbuhnya

Kombes Irwan menuturkan pihaknya fokus memberikan informasi kepada masyarakat ciri-ciri pelaku.

Hal ini diharapkan agar  masyarakat dapat memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku.

"Kita bersyukur Kota Semarang telah terdapat  jaringan CCTV baik terintergrasi dengan pemerintah maupun swadaya masyarakat. Meski telah ada CCTV masyarakat juga dapat berperan aktif dan peka terhadap lingkungan," tandasnya.

Baca juga: Pencarian Bangkai Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora Dilakukan Hingga Sepekan Lagi

Baca juga: Seorang Nenek Tegur Tetangga Buang Sampah di Kebunnya, Nyawanya Malah Dihabisi, Jasad Masuk Karung

Sementara itu, Dandim 0733/BS Kota Semarang Letkol Honi Hanava meminta masyarakat ikut peduli dan membantu memberikan informasi.

Hal ini bertujuan agar kasus tersebut segera terungkap.

"Karena adanya kasus mengganggu dan mengusik keamanan kita bersama, harapannya jika sudah tertangkap dapat membuat rasa aman," tutur dia.

Terkait keberadaan korban bersama keluarganya, saat ini telah dipindahkan ke asrama Yonarhanud agar aman.

Selain itu, pihaknya bersama Polrestabes Semarang dan Pomdam membentuk jadwal piket untuk menjaga korban.

"Hal tersebut dilakukan keamaan korban," tuturnya. (*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved