Berita Blora

Bantu Anggota TNI dan Relawan Evakuasi Pesawat Jatuh di Blora, Pemkab Mendirikan Dapur Umum

Pemkab Blora meminta Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum dalam evakuasi puing-puing pesawat tempur TNI AU jenis T-50i Golden Eagle.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
HUMAS SETDA BLORA
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, saat meninjau langsung proses evakuasi pesawat tempur TNI AU jenis T-50i Golden Eagle bernomor TT-5009 di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora perintahkan dinas sosial untuk mendirikan dapur umum dalam evakuasi puing-puing pesawat tempur TNI AU jenis T-50i Golden Eagle bernomor TT-5009 di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah. 

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati saat meninjau langsung proses evakuasi pesawat milik TNI AU tersebut. 

"Agar seluruh anggota dan relawan yang membantu evakuasi tercukupi kebutuhan makan minumnya," ucapnya, Selasa (19/7/2022). 

Baca juga: Jadi Buah Bibir Lagi, Syekh Puji Wakafkan Tanahnya di Bedono Jambu Semarang ke Pondok Pesantren

Baca juga: Janda di Kudus Diduga Korban Mafia Tanah, Sertipikat Berubah Nama, Diguat Rp1 Miliar Oleh PPAT

Baca juga: Kecelakaan Truk Lindas Pemotor di Jebor Demak, Kaki Tersangkut di Ban

Proses evakuasi pesawat latih TNI AU dari Pangkalan Lanud Iswahyudi Madiun yang jatuh kecelakaan di kawasan hutan Desa Nginggil ini terus berlangsung. 
 
"Sigap tanggap darurat, karena lokasi proses evakuasi,  jauh dari pemukiman, dan yang terlibat dalam evakuasi lebih dari  300 personil, ditambah warga juga ikut membantu," terangnya. 

Dikatakannya, karena titik lokasi jauh dari pemukiman penduduk, yakni berada di tengah persil hutan, setidaknya berjarak 5 Km dari Balai Desa Nginggil. 

Saat meninjau lokasi kejadian, rombongan Wabup Tri Yuli harus menaiki motor trail untuk dapat sampai ke titik jatuhnya pesawat.
 
Sesampainya di lokasi, Wakil Bupati Tri Yuli pun langsung melakukan koordinasi dengan Tim dari TNI Polri dan Basarnas hingga BPBD yang masih melakukan evakuasi.
 
Mewakili Bupati Arief Rohman, Wakil Bupati yang akrab menyatakan, Pemkab bersama masyarakat siap membantu percepatan proses evakuasi.
 
"Kami mewakili Bapak Bupati menyatakan turut berdukacita terjadinya musibah ini. InshaAllah kita siap membantu percepatan evakuasi," ujarnya. 

"Sejak semalam BPBD dan para relawan kita gerakkan. Hari ini masyarakat juga ikut bergotong royong membantu evakuasi, karena memang mereka yang hafal kondisi medan disini," sambungnya. 
 Wabup menyampaikan, sejak semalam sudah ada 120 personil yang diturunkan ke TKP untuk membantu evakuasi. 

Baik evakuasi jenazah maupun serpihan pesawat. Sedangkan hari ini ada tambahan 180 personil dari TNI Polri.
 
"Karena lokasinya jauh dari pemukiman, maka tadi langsung kita kontak Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum disini. Agar seluruh anggota dan relawan yang membantu evakuasi tercukupi kebutuhan makan minumnya," paparnya.
 
Pihaknya berharap proses evakuasi bisa berjalan lancar tanpa halangan cuaca yang saat ini kerap berubah ubah.
 
"Tadi juga ada 2 helikopter TNI yang membantu evakuasi jenazah dan serpihan pesawat untuk diangkut ke Pangkalan TNI AU Iswahyudi Madiun. Kita berharap agar evakuasi bisa segera dituntaskan," harapnya. 

"Apa-apa yang dibutuhkan, langsung dikomunikasikan saja. InshaAllah kita siap bantu. Semoga ini menjadi kejadian yang terakhir," tambahnya.
 
Sementara itu, Agung Tri, salah satu petugas evakuasi dari BPBD Kabupaten Blora menerangkan, dirinya dan tim mulai meluncur ke TKP pada Senin malam dan langsung melakukan pencarian hingga dini hari.
 
"Pesawat dan jenazah awak pesawat sudah tidak berbentuk. Hanya kita temukan dalam bentuk serpihan.,’’ ungkap Agung Tri. 

Diketahui, pesawat TNI AU jenis T-50i Golden Eagle yang diawaki satu penerbang, Lettu Pnb Allan Syafitra Indera Wahyudi (26).

Baca juga: Kronologi Bocah 13 Tahun Meninggal Tenggelam di Sungai Cimeneng

Baca juga: Janda di Kudus Diduga Korban Mafia Tanah, Sertipikat Berubah Nama, Diguat Rp1 Miliar Oleh PPAT

Baca juga: Rahasia Kegacoran Penjualan Mobil Daihatsu All New Terios, Awal Tahun Sudah Laris 10.268 unit

Dilaporkan mengalami kecelakaan saat latihan Night Tactical Intercept, Senin malam. Hilang kontak sekitar pukul 19:25 WIB.
 
Petugas gabungan dari pangkalan TNI AU Iswahyudi Madiun, Polri, Kodim Blora, BPBD Blora, Basarnas dan para relawan lainnya Senin malam itu langsung bergerak melakukan evakuasi di TKP hingga dini hari. 

Dan Selasa (19/7/2022), proses evakuasi kembali dilanjutkan. (*) 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved