Berita Jateng

Angka Anak Stunting Desa Trimulyo Demak Tinggi, Upaya Perbaikan Gizi Terkendala Ekonomi Keluarga

Stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia, banyak anak-anak di usia balita maupun ibu hamil tidak tercukupi asupan gizinya.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/REZANDA AKBAR
Kegiatan posyandu di Desa Trimulyo Demak untuk Sosialisasikan dan mengatasi permasalahan stunting. 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia, banyak anak-anak di usia balita maupun ibu hamil tidak tercukupi asupan gizinya.

Faktor utama penyebab stunting adalah kemiskinan ekstrem yang terjadi di masyarakat sehingga kebutuhan asupan gizi tidak tercukupi.

Di Desa Trimulyo Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak terdapat 55 anak balita usia 0-5tahun terkonfirmasi stunting, padahal tahun lalu hanya 16 anak balita yang terkonfirmasi.

Baca juga: Cegah PMK, Ternak yang Masuk ke Pasar Hewan di Semanggi Pasar Kliwon Dilakukan Penyekatan

Baca juga: Pilkades di Tlogorejo Demak Ricuh, Balonkades Didik Akhirnya Sepakat Aturan Pembiayaan Pilkades

Baca juga: Gandeng Kerjasama Selama Satu Musim Kompetisi, PSIS Memperkenalkan Sponsor Jelang Liga 1 2022/2023

Angka yang tinggi tersebut dibeberkan oleh Kepala Desa Trimulyo, Suwandi kepada TribunMuria.com, Selasa (19/7/2022).

Ia menduga, banjir bandang pada tahun 2020 juga menjadi penyebab terjadinya stunting.

"Tahun lalu 2020 terjadi banjir bandang di sini, dampaknya terasa karena fokus warga juga memperbaiki tempat tinggal. Selain itu, sawah-sawah juga banyak yang terdampak sehingga asupan gizi tidak diperhatikan," urainya.

Untuk mengatasi tersebut, pihaknya masih terasa kesulitan hingga membutuhkan bantuan CSR dari swasta maupun dinas-dinas terkait.

"Saat ini sudah mengusulkan bantuan CSR ke Indofood, baru lima yang akan dicover, namun belum terealisasi. Kemarin juga mengajukan ke Dinas Kesehatan Demak, semoga cepat terealisasikan," urainya.

Pihaknya telah menggencarkan PMT (Program Makanan Tambahan) serta posyandu.

"Jadi ada pemantauan kesehatan bagi para balita dan ibu hamil serta ada makanan tambahan seperti pemberian suplemen, susu dan makanan sehat dengan harapan stunting teratasi," urainya.

Saat ini pihaknya berharap agar bantuan dari pemerintah daerah bisa segera turun agar permasalahan stunting di desanya bisa teratasi.

Baca juga: Borong Tiga Emas dan Empat Perunggu, Kabupaten Banyumas Juara Umum Cabang Kempo Popda Jateng 2022

Baca juga: Angkat Keunikan Bahan Lokal, Webe, Tas Made in Semarang Perkenalkan Produk Terbarunya

"Kami juga sudah menyediakan 6 pos untuk kader kesehatan,  semuanya sudah siap tinggal menunggu bantuannya saja," terangnya.

Apabila bantuan terealisasikan, maka program PMT yang akan memberikan suplemen maupun tambahan makanan bisa terus berjalan.

"Jika terealisasi akan diberikan pemberian asupan tambahan selama setiap bulan sekali sampai anak-anak stunting lolos hingga usia balita," urainya. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved