Berita Jateng
New Kemukus Sumberlawang Sragen Mulai Sepi Pengunjung, Omzet Pedagang Terjun Bebas
Semakin menurunnya pengunjung ke New Kemukus, Sumberlawang, Sragen tentunya sangat dirasakan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Semakin menurunnya pengunjung ke New Kemukus, Sumberlawang, Sragen tentunya sangat dirasakan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran obyek wisata.
Bahkan pendapatan mereka sangat turun drastis pada trimester kedua pembukaan New Kemukus sejak awal Januari lalu.
Sulfiah (47), salah satu PKL mengaku pendapatannya akhir-akhir ini hanya Rp 20 ribu per hari untuk hari biasa. Berbanding terbalik ketika awal dibuka lalu mencapai Rp 1 juta lebih per hari.
Untuk PKL sendiri sulfiah mengatakan ada sebanyak 36. Para PKL merupakan warga sekitar New Kemukus.
Baca juga: Tinggal Seorang Diri di Rumah, Dosen Semarang Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi
Baca juga: Bupati Demak Resmikan Waterpark Tembalang Asri, Destinasi Wisata Baru Di Demak
"Sepi sekarang pengunjung Kemukus cuma tiga bulan awal itu ramai sekali, sekarang malam minggu malam senin saja sepi," keluhnya ketika berbincang dengan Tribunjateng.com.
Menurutnya pengunjung di New Kemukus mulai turun karena membosankan. Dia mengatakan harus ada sesuatu yang baru tidak hanya promenade namun harus ada daya tarik lain.
"Saya sendiri bosen jika wisata hanya seperti ini. Daya tarik tidak ada, anak-anak saya kira pasti jenuh hanya jalan-jalan," lanjut dia.
Sulfiah yang merupakan warga sekitar itu mengaku sempat membawa mobil-mobilan hingga scooter untuk disewakan namun tidak diperbolehkan oleh pengelola.
"Saya sudah pernah bawa mobil-mobilan, scooter katanya tidak boleh dengan alasan untuk pejalan kaki."
"Saya jadi mikir pemerintah bangun ini untuk apa? Saya hanya ingin memajukan wisata, perekonomian warga juga naik" keluhnya.
Dia melanjutkan akan lebih menarik pengunjung apabila ada gazebo-gazebo di pinggir waduk Kedung Ombo hingga rumah makan apung.
"Coba dipinggir waduk ada gazebo-gazebo, ada perahu untuk menyebrang asal ada pengaman pelampung, rumah makan apung pasti ada tarik lebih," lanjut dia.
Selain itu, dirinya juga menyayangkan tidak ada fasilitas mushola dan toilet di tengah-tengah promenade. Mushola hanya terdapat di pintu masuk dan jauh dari promenade.
Baca juga: Ada Pabrik Rokok Baru di Banyumas, Serap 200 Tenaga Kerja Lokal
Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Jatuh di Blora, Puing-puing Ditemukan Warga Desa Nginggil Kradenan
"Saya juga dikeluhkan pengunjung tidak ada mushola juga toilet. Coba klinik ini separuhnya dibuat mushola dan toilet, toh kliniknya tidak dipakai," lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Yuniarti mengatakan memang harus ada daya tarik lain.
"Memang harus ada daya tarik lain seperti pertunjukan dan kegiatan lain agar wisatawan tak bosan ke Gunung Kemukus. Selama ini daya tarik Gunung Kemukus yang utama salah satunya adalah promenadenya," katanya. (*)