Berita Pati

Banjir Bandang Bagai Tsunami di Bulumanis Kidul Pati, Rumah Frengki Terseret Arus hingga Lenyap

Banjir bandang yang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Suwatu menerjang Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margo, Pati.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Frengki Firmansyah (berpeci) menunjukkan rumahnya yang hancur, bangunannya hanyut terbawa banjir bandang yang terjadi di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati, Kamis (14/7/2022) dini hari. 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Frengki Firmansyah, warga Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, tersenyum getir saat menceritakan musibah banjir bandang yang terjadi Kamis (14/7/2022) dini hari.

Banjir bandang yang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Suwatu itu mengakibatkan seluruh harta bendanya sirna.

Rumahnya roboh, hancur, rata dengan tanah.

Bahkan sebagian besar material bangunan hanyut terbawa air bah.

Kendaraan bermotor, perabotan, surat-surat berharga, semuanya lenyap akibat musibah ini.

"Rumah saya ambruk. Barang-barang tidak ada yang terselamatkan, kecuali pakaian yang saya kenakan,” ujar dia.

Baca juga: Sempat Senggolan, Pesepeda Onthel Kabur setelah Terlibat Kecelakaan Maut Tewasnya Gadis Semarang

Baca juga: Predator PSIS Carlos Fortes Absen Hadapi Rans Nusantara di Partai Pembuka Liga 1 2022/2023

Baca juga: Buntut dari Buang Kondom Sembarangan, PHRI Banyumas Sangat Kecewa dengan Hotel Rodamas

Frengki menyebut, saat banjir bandang terjadi, ia tengah tertidur pulas.

Istrinya membangunkannya saat air mulai menggenangi jalanan desa sekira pukul 01.00 WIB dini hari.

Dengan panik, ia langsung mengungsikan istri dan anak-anaknya ke rumah tetangga yang bertingkat.

Ia juga menggedor-gedor pintu rumah-rumah tetangganya untuk membangunkan mereka. 

“Saya lihat air sudah masuk jalan. Saat air mulai deras, beruntung semua warga sudah mengungsi ke rumah tetangga yang tingkat,” kata dia.

Bagaikan tsunami, banjir bandang tiba-tiba datang dengan suara bergemuruh, merobohkan deretan rumah-rumah dalam hitungan menit.

“Suaranya duak-duak-duak, kroak-kroak-kroak. Rumah ambruk dalam hitungan menit,” ujar dia.

Frengki berupaya sabar. B

ahkan dirinya masih mengucap hamdalah ketika menceritakan harta bendanya yang musnah.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved