Berita Ungaran

Peternak di Susukan Semarang Ini Jual Ratusan Ekor Sapi Jumbo, Harga Per Ekor hingga Ratusan Juta

Peternak di Susukan Semarang Ini Jual Ratusan Ekor Sapi Jumbo, Harga Per Ekor hingga Ratusan Juta Rupiah tak terdampak pmk sapi kandang pedalaman

TribunMuria.com/Hanes Walda Mufti
Peternak sapi asal Susukan, Kabupaten Semarang, Riski Amin Sukoha, merawat sapi-sapi jumbo di Kandang Pedalaman, miliknya. Meski wabah PMK sedang melanda, Amin tak begitu merasakan dampaknya. Pasalnya, Amin masih mampu menjual ratusan sapi jumbo miliknya, berharga hingga ratusa rupiah, ke berbagai daerah. 

TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak berpengaruh banyak terhadap seorang peternak sapi di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, ini.

Adalah Riski Amin Sukoha, peternak sekaligus pedagang sapi yang tak begitu merasakan dampak PMK.

Ratusan ternak sapi berukuran jumbo miliknya, berharga hingga ratusan juta rupiah, laris manis dibeli orang untuk disembelih pada hari raya Iduladha.

Sapi milik Amin ini rata-rata memiliki bobot di atas 900 kilogram.

Bahkan, kata dia, tak sedikit yang bobotnya di atas 1 ton.

“Kita memang mengkhususkan pada sapi jumbo, ada juga sapi yang saya miliki ini bobotnya 1,2 ton lebih,” paparnya, kepada TribunMuria.com, Jumat (8/7/2022).

Amin mengatakan sapi jumbo miliknya berasal dari berbagai macam jenis.

“Hampir semua jenis sapi ada di sini. Misalnya limosin, simental, berangus, brahman, pegon dan lainnya,” kata Amin 

Kurban tahun ini, ia dapat menjual sapi ukuran jumbo lebih dari seratus ekor dan rata-rata dikirim ke luar daerah.

Di antaranya ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Jawa Timur.

“Alhamdulillah, hari ini kita kirim keluar daerah sebanyak 17 truk, untuk harganya mulai Rp20 juta sampai ratusan juta untuk per ekornya,” ungkapnya.

“Sebagian besar saya berjualan dengan online, jadi 90 persen pembeli sapi-sapi saya via online,” imbuhnya.

Amin tidak merasakan perbedaan kurban tahun ini dengan tahun lalu walaupun di tahun ini sedang dilanda PMK.

“Di Kandang Pedalaman milik saya ini Alhamdulillah nol kasus PMK,” ujarnya.

Ia mengaku selalu menjaga kandang serta ternak dalam keadaan bersih dan sehat.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved