Berita Jateng
Tekan PMK Meluas, 500 Ekor Hewan di Pemalang Sudah Divaksin
Pemerintah Kabupaten Pemalang terus berupaya menanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjelang Perayaan Hari Raya Idul Adha.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PEMALANG - Pemerintah Kabupaten Pemalang terus berupaya menanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjelang Perayaan Hari Raya Idul Adha.
Tercatat hingga Sabtu 2 Juli 2022, ada sebanyak 500 ekor hewan ternak berkuku genap sudah mendapatkan vaksin yang diperoleh dari Kementerian Pertanian RI.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang, M Arifin melalui Plt Asisten I Sekda Tutuko Raharjo mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Pemkab Pemalang melalui dinas pertanian tidak hanya dengan memvaksin hewan.
Baca juga: Hilang pada Menit-menit Akhir Penutupan, Lima Nama CPD PPDB Online SMAN 1 Batang Sudah Dikembalikan
Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, Pemkab Semarang Lakukan Penyekatan PMK, Sasarannya Pengangkut Hewan Ternak
Baca juga: Perbedaan Penetapan Waktu Hari RayaIduladha, MUI Kota Semarang Minta Masyarakat Saling Menghargai
Tetapi ada juga pengobatan terhadap hewan terinfeksi berupa pemberian vitamin, penyemprotan desinfektan, dan pengobatan lainnya.
Untuk menjaga stok obat dan vaksinasi, pihaknya terus berkoordinasi dengan distributor vaksin dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Kami juga menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan diberikan kepada para peternak," kata Tutuko dalam rilis yang diterima TribunMuria.com.
Tutuko menjelaskan, penyebaran kasus PMK sendiri di Kabupaten Pemalang per 29 Juni 2022, tercatat ada sebanyak 749 kasus.
Rinciannya, sapi sebanyak 397 ekor, kerbau 344 ekor, dan domba 8 ekor.
Baca juga: Sering Mangkir Rapat Paripurna, Empat Anggota DPRD Fraksi Gerindra Penuhi Panggilan BK
Baca juga: Hilang pada Menit-menit Akhir Penutupan, Lima Nama CPD PPDB Online SMAN 1 Batang Sudah Dikembalikan
Baca juga: Pameran AITE Jateng Buka di Java Supermall, Sarana Edukasi Pilih Biro Haji dan Umrah yang Aman
Dari total 749 kasus, tiga ekor mati disembelih paksa dan tiga ekor mati bangkai.
"Selebihnya sebanyak 622 ekor kasus aktif dan 121 ekor dinyatakan sudah sembuh," ujarnya.
Sementara kendala dalam penanganan PMK, di antaranya keterbatasan obat-obatan serta keterbatasan tenaga medik dan paramedik veteriner. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Bupati-Pemalang-87.jpg)