Berita Jateng

Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Siapkan 1.713 Ekor Domba untuk Dibagi di 17 Kota di Jateng

Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa menargetkan bisa menyalurkan 1.713 ekor kambing ke 17 kabupaten/kota di pelosok-pelosok Jawa Tengah.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/SAIFUL MA'SUM
Petugas mengecek kesehatan hewan ternak siap kurban di sentra ternak DD Farm Jawa Tengah di Desa Tamanrejo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Kamis (30/6/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KENDAL - Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa kembali menggelar program tebar hewan kurban (THK) menjelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriyah.

Di tingkat Jawa Tengah, ditargetkan bisa menyalurkan 1.713 ekor domba/kambing ke 17 kabupaten/kota di pelosok-pelosok Jawa Tengah.

Di antaranya, Banjarnegara, Sragen, Karanganyar, Temanggung, Wonosobo, Pati, Rembang, Blora, Batang, Tegal, dan beberapa wilayah lainnya.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jateng, Sadam Bustomi mengatakan, 1.000 domba disiapkan di sentra ternak DD Farm Jawa Tengah di Desa Tamanrejo, Kecamatan Limbangan, Kendal. Sisanya disiapkan di sentra peternakan di Boyolali dan peternak lokal Jateng.  

Dia mengatakan, donatur yang ingin berkurban bisa memilih beberapa kategori hewan ternak yang telah disiapkan.

Baca juga: Papan Nama Kantor Psikolog di Jl Kaligarang Semarang Terbakar, Satpam Kewalahan Padamkan Api Sendiri

Baca juga: 3 Robot R2C Karya Mahasiswa UKSW Salatga Siap Maju di KRI Tingkat Nasional

Baca juga: Pemkab Semarang Mulai Vaksinasi PMK, Sentra Sapi Perah di Desa Lerep Ungaran Jadi Lokasi Pertama

Mulai dari Rp 1,9 juta sampai Rp 2,5 juta kategori premium.

Sadam menyebut, penyembelihan hewan kurban akan dilakukan mulai H+1 Hari Raya Iduladha di masing-masing sentra peternakan.

Pendistribusian daging menyasar wilayah-wilayah tertinggal, terluar, dan terdalam.

Utamanya yang mengalami defisit daging kurban, daerah pasca terdampak bencana, dan daerah minoritas umat muslim untuk menguatkan akidah mereka.

"Itu daerah-daerah prioritas kami. Dengan program tebar hewan kurban ini, donatur menyerahkan pemotongan dan pendistribusian daging kurban kepada Dompet Dhuafa. Kami juga buka layanan beli langsung di kandang sentra ternak, nantinya hewan kurban kami antar ke tempat penyembelihan yang diinginkan," terangnya, Kamis (30/6/2022).

Manajer Sentra DD Farm Jawa Tengah, Arif Fajar Hidayat menerangkan, 1.000 populasi domba/kambing yang diternak di wilayah Tamanrejo dalam keadaan sehat dan terbebas dari PMK. 

Pihaknya melakukan lockdown kandang sejak sebelum kasus PMK merebak di Kabupaten Kendal. 

Selain itu, kata Fajar, kebersihan kandang ternak jadi prioritas utama setiap dua hari sekali, penyemprotan desinfektan dilakukan dua pekan sekali, dan melibatkan tenaga profesional untuk menangani hewan yang sakit. 

Dia menyebut, saat ini sudah ada beberapa hewan yang terjual.

Fajar meminta agar masyarakat tidak cemas dengan issu wabah PMK, karena hewan kurban yang disiapkan melalui kuality kontrol yang tinggi untuk memastikan hewan sehat terbebas dari segala penyakit berbahaya.

"Kalau nanti mencapai target, kami juga akan berdayakan peternak-peternak lokal. Kami juga siapkan tim pengawal pemotongan dan pendistribusian daging korban agar sesuai dengan syariat," ujarnya.

Fajar mengatakan, program ini bersumber dari dana zakat untuk pengembangan sentra peternakan. Pihaknya juga menggandeng para remaja dari kalangan warga sekitar untuk membantu perawatan hewan ternak.

Nantinya, mereka akan dilepas untuk membangun peternakan mandiri dalam rangka regenerasi peternak lokal. 

Kepala Desa Tamanrejo, Mustofa menuturkan, sentra ternak DD Farm ini dibangun pada 2020 lalu dan mulai beroperasi pada awal 2021.

Baca juga: Cerita Syekh Jangkung dan Riwayat Desa Kaliputu sebagai Sentra Produsen Jenang Terbesar di Kudus

Baca juga: Ribuan Ternak di Pati Divaksin PMK, Bupati Haryanto: dari 4.000 Dosis, Sudah Disuntikkan 1.200

Baca juga: 63.717 Peserta UM-PTKIN Lulus, Bagi yang Gagal, Masih Ada Peluang Ikut Seleksi Ujian Mandiri

Pihaknya mengaku sudah mendapatkan banyak manfaat dengan berdirinya sentra ternak kambing/domba di wilayahnya.

Sejumlah warganya terserap bekerja di dalam kandang ternak, petani mendapatkan distribusi pupuk organik, dan masyarakat bisa belajar langsung cara beternak dengan baik. 

"Ini tahun kedua program tebar hewan kurban berlangsung. Ini bagian dari program desa tematik agro bisnis. Di mana sudah ada warga kami yang ikut bekerja di sentra peternakan ini, masyarakat juga mendapatkan manfaat dengan pupuk yang dihasilkan untuk kesuburan tanaman," ujar dia. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved