Berita Pati

Sempat Ditutup Dua Pekan, Bupati Pati Haryanto Buka Pasar Hewan Jelang Iduladha Meski Ada Wabah PMK

Bupati Haryanto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menutup pasar hewan lagi jelang Iduladha.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Bupati Pati Haryanto saat meninjau pemberian vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Desa/Kecamatan Pucakwangi, Selasa (28/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Haryanto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menutup pasar hewan lagi jelang Iduladha.

Pasar hewan tetap akan dibuka setelah pada awal Juni 2022 sempat ditutup selama dua pekan.

Hal tersebut ia sampaikan usai meninjau vaksinasi perdana Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di tiga desa, yakni Desa Pucakwangi dan Desa Plosorejo Kecamatan Pucakwangi serta Desa Karangrejo Lor Kecamatan Jakenan, Selasa (28/6/2022).

"(Pasar hewan) tetap kami buka karena menjelang Hari Raya Iduladha. Kami memberi kesempatan agar ternak yang sehat dapat dijual dan masyarakat bisa mendapat keuntungan," kata dia.

Baca juga: Klub Idola Mlempem, Suporter Persis Solo Balik Badan, Pilih Memunggungi Para Pemain di Lapangan

Baca juga: Akui Kualitas Permainan Bhayangkara FC Bagus, Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre Minta Waspada

Baca juga: Beri Pelayanan Pertalite untuk Dijual Eceran, SPBU Bacin di Kudus Dapat Sanksi Pertamina

Namun, lanjut Haryanto, harus diakui bahwa sebagai dampak wabah PMK yang menjangkiti ternak, masyarakat juga ada yang was-was dan khawatir untuk membeli hewan sembelihan.

Terkait hal ini, pihaknya telah mengumpulkan para Camat dan Kades agar mereka memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya tidak terlalu takut dengan PMK, meskipun tetap harus diantisipasi.

"Lagi pula PMK tidak bisa menular ke masyarakat. Setelah salat subuh berjemaah di sejumlah masjid, saya menyempatkan diri mengajak makan pagi di warung yang menjual nasi dan daging sapi.

Saya bermaksud memberikan contoh bahwa daging sapi aman dikonsumsi selama pengolahan dan cara memasaknya benar," ungkap Haryanto.

Pihaknya pun kembali menegaskan bahwa masyarakat khususnya para peternak sapi maupun pembeli agar tidak khawatir terhadap kondisi saat ini.Sebab, penularan PMK hanya terjadi di antara hewan ternak, tidak kepada manusia.

Baca juga: SMPN 3 Bae Kekurangan 96 Siswa, Sudaryanto: Zonasinya Beririsan dengan 2 Sekolah Negeri Lain

Baca juga: RSUD Kartini Jepara Ungkap Hasil Investigasi: Perawat FA Tak Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual

Baca juga: Isi Waktu Liburan Sekolah, Lima Tempat Wisata di Kabupaten Semarang Ini Cocok Buat Kamu

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Pati saat ini memiliki 4 ribu vaksin PMK yang pada hari ini, Selasa (28/6/2022), telah disuntikkan di beberapa peternakan sapi yang masuk dalam daerah endemi.  (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved