Berita Jateng
Tri Makno Ciptakan Metode Potes Pucuk Budidaya Anggur Tak Berhenti Berbuah, Begini Caranya
Di Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang ada sebuah green house yang kerap dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah bahkan luar negeri.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Di Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang ada sebuah green house yang kerap dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah bahkan luar negeri.
Pemiliknya adalah Tri Makno, penyuluh pertanian Kecamatan Subah.
Tri Makno membongkar ruang tamunya untuk dijadikan green house dengan ukuran 6 meter X 12 meter.
Green house itu sengaja dijadikan tempat menanam anggur, ia merupakan pencipta teknik potes pucuk pada tanaman anggur.
Teknik itu sangat cocok digunakan untuk penghobi anggur yang menanamnya di halaman rumah.
"Teknik potes pucuk sangat cocok untuk penanaman di halaman rumah karena tidak memerlukan halaman yang luas," tuturnya kepada TribunMuria.com, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: 388 Calon Haji Asal Batang Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Pj Bupati
Baca juga: Melenggang ke Babak Delapan Besar, Yoyok Sukawi Apresiasi Perjuangan Pemain PSIS Semarang
Baca juga: Satu Tahun Kepimpimpinan Fadia-Riswadi, Pemkab Pekalongan Gelar Malam Hiburan Rakyat
Tri menjelaskan melalui teknik potes pucuk anggur bisa berbuah lebih cepat yaitu pada usia sembilan bulan selain itu, anggur juga berbuah sepanjang tahun tidak melihat musim.
"Potes pucuk dilakukan mulai tanaman umur empat bulan, jelang 20 hari bisa berbunga, teknik ini juga bisa membuat tanaman tidak capek, karena buahnya bertahap," ujarnya.
Lebih lanjut, pria berusia 48 tahun itu bercerita metode potes pucuk ditemukannya dalam riset selama tiga tahun selain itu ia juga menemukan cara yang tepat untuk menghilangkan biji dalam buah anggur.
"Caranya yaitu dengan mencelupkan satu tandan bunga yang belum mekar pada cairan GA3 10 PPM, waktunya tiga hari sebelum bunga itu mekar hasil ini juga didapat dalam riset jangka waktu panjang," ujarnya.
Sementara menurutnya, jika menggunakan metode pemotongan konvensional, anggur baru mulai berbuah pada usia sembilan bulan.
Tri menunjukkan cara pemotesan atau pemotongan pucuk, yakni bagian pucuk batang yang baru mekar daunnya dipotong hanya menggunakan kuku, dengan ukuran hanya 0,5 sentimeter, pucuk yang dipotong itu akan langsung bertunas.
Ada tunas yang menjadi tangkai bunga dan ada yang menjadi batang baru.
Batang baru tersebut akan kembali dipotes pucuknya setelah mengeluarkan cabang lagi.
"Proses tersebut dilakukan berulang kali, sehingga menghasilkan buah sepanjang tahun," imbuhnya.