Berita Blora

Alokasi Anggaran Pemenuhan Hak Anak Tahun 2022 di Blora Ditingkatkan Hampir Sepuluh Kali Lipat

Pemerintah Kabupaten Blora dengan berbagai stakeholder, berkomitmen untuk mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
Humas Pemkab Blora
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melakukan Verifikasi Lapangan Hybrid (HVL) kepada kabupaten/kota layak anak Tahun 2022 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora dengan berbagai stakeholder, berkomitmen untuk mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

Bupati Blora Arief Rohman menyebut alokasi penganggaran terhadap pemenuhan hak anak di tahun 2022 sudah ditingkatkan.

"Bahkan naik hampir sepuluh kali lipat," ucap Bupati kepada tribunmuria.com, Rabu (22/6/2022).

"Selain dari APBD, terkait keberpihakan anak dan perempuan kita juga berasal dari CSR dan dari stakeholder lainnya," tambahnya.

Baca juga: Sergio Alexandre Tak Mainkan Dua Pemain Asing PSIS dari Awal Laga Lawan Persis Solo, Ini Alasannya

Baca juga: Momen Nasida Ria Tampil di Documenta Fifteen Kassel Jerman, Gak Bisa Makan Nasi dan Minum Air Keran

Baca juga: Keren, Sepeda Penny Farthing Produksi Desa Karangtengah Purbalingga Tembus ke Luar Negeri

Dijelaskannya, terkait anak dan perempuan di Blora sudah ada regulasi yang mengatur. Diantaranya Perda  yang mengatur tentang penyelenggaraan perlindungan perempuan, anak dan korban kekerasan, yakni Perda No. 3 tahun 2017.

“Dari perda tersebut juga akan diturunkan dalam bentuk Perbup dan peraturan yang lainnya," jelasnya.

Sementara untuk fasilitas-fasilitas yang ada, seperti halnya area bermain yang ramah terhadap anak dan disabilitas terus diperbaiki dan dibenahi. 

Semua OPD terkait termasuk dinas pendidikan dan dinas yang berkaitan dengan anak terus memberikan pendampingan pada anak-anak di Kabupaten Blora.

“Kita juga memberi beasiswa untuk anak-anak yang sekolah dan yang mau kuliah, terutama yang berprestasi. Termasuk untuk anak-anak yang dari sisi ekonomi tidak mampu  juga kita berikan beasiswa," terangnya.

"Kita dorong, salah satunya adalah pemenuhan hak hak anak yang terkait dengan kesempatan anak melanjutkan sekolah,” sambungnya.

Bupati menambahkan, Pemkab juga melakukan pendataan dan pendampingan bagi anak-anak yang putus sekolah di Kabupaten Blora.

Hasil dari tim pendataan untuk anak-anak yang putus sekolah itu akan didampingi mulai dari tingkat kecamatan sampai desa.

Keberadaan forum anak, Genre dan sebagainya, bagi Pemkab sangatlah penting. Maka kemudian, mereka juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan dan forum.

“Forum Anak Blora kita minta aktif untuk memberikan dukungan. Forum anak ini penting, untuk itu kami meminta dari dinas, jajaran OPD termasuk PKK dari semua tingkatan untuk bekerja sama mendampingi adik-adik kita,” paparnya.

Bupati Arief menyatakan, Blora sangat berharap bisa menjadi salah satu kabupaten yang memang layak anak.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved