Berita Temanggung
Penjualan Daging Sapi di Pasar Kliwon Temanggung Turun hingga 50 Persen, Pedagang: Dampak PMK
Penjualan Daging Sapi di Pasar Kliwon Temanggung Turun hingga 50 Persen, Pedagang: Dampak PMK
TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Angka penjualan daging sapi di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung menurun, seiring merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Permintaan daging sapi di Pasar Kliwon Temanggung turun hingga 50 persen, dibanding hari-hari sebelum merebaknya PMK.
Hal ini disampaikan seorang pedagang daging di Pasar Kliwon Temanggung, Ratna Indiarti (37).
Baca juga: PMK Terdeteksi di Jateng, RPH Temanggung Perketat Pemeriksaan Ternak Sapi Sebelum Dipotong
Baca juga: Ada Satu Kasus Suspek Cacar Monyet di Jateng, Dinkes Temanggung Minta Masyarakat Waspada
Baca juga: Cerita Perjuangan Mahasiswi Udinus Asal Temanggung Raih Medali SEA Games 2021, Wabup: Luar Biasa
"Merebaknya PMK yang menyerang hewan-hewan ternak memiliki pengaruh tinggi terhadap menurunnya permintaan daging di pasaran," kata Ratna, Rabu (15/6/2022).
“Bahkan sangat pengaruh sampai sekarang. Penjualannya menurun sejak merebaknya PMK beberapa waktu lalu,” akunya.
Ia menyebut, saat ini penjualan daging sapi di los miliknya menurun sampai 50 persen dari hari biasanya.
Sebelum PMK muncul, ia mampu menjual rata-rata hingga 30 kilogram daging saban harinya.
Namun saat ini hanya di kisaran 15 kilogram saja per harinya.
Itupun ia dan banyak pedagang lain hanya mengandalkan pembelian dari para pelanggan yang sehari-hari memang membutuhkan daging sapi untuk keperluan berbisnis makanan.
“Jual 20 kilogram sehari aja susah. Paling-paling hanya mengandalkan pelanggan dari pedagang makanan seperti bakso, kalau konsumen umum jarang."
"Katanya pada takut makan daging gara-gara sedang merebak PMK, padahal kan setahu saya tidak menular ke manusia."
"Apalagi daging yang masuk ke pasar juga sudah diseleksi terlebih dahulu,” bebernya.
Lebih jauh dijelaskan, saat ini harga daging sapi kualitas premium di pasaran berkisar Rp135.000 per kilogram alias sudah menurun.
Sebelumnya, kata dia, harga daging sapi sempat melonjak hingga Rp150.000 per kilogram. Itu terjadi saat Lebaran beberapa waktu lalu.
Terpisah, Kepala UPTD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan Pasar Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, drh. Antik Choiriyah meminta masyarakat untuk tetap tenang mengingat penyakit ini tidak dapat menular ke manusia atau bukan jenis penyakit zoonosis.