Berita Semarang

Membahayakan, Warga Mangunharjo Keluhkan Tiang Listrik Semarang Ada di Tengah Jalan

DPU Kota Semarang sudah dua kali melayangkan surat kepada PLN terkait tiang listrik di Jalan Tanggulsari, Mangunharjo, Kota Semarang.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IWAN ARIFIANTO
Para pemotor saat melintas di antara tiang listrik yang berada di tengah jalan, Jalan Tanggulsari, Mangunharjo, Tugu, Kota Semarang, Rabu (1/6/2022). 

Lebar jalan sekira 5 meter.

Baca juga: Pengadaan Mesin Pelinting Rokok‎ Diminta Memenuhi Syarat Minimal TKDN 40 Persen

Baca juga: Dorong Industri Unggulan di Kudus, Bupati Hartopo Cari Mesin Pelinting Rokok Bikinan Dalam Negeri

"Kalau bisa sih dipindahkan agar tidak membahayakan para pengguna jalan," ucapnya.

Ia menyebut, selama ini memang belum ada satu pun kecelakaan di tempat tersebut.

Hanya saja jika dilihat kasat mata kondisi itu kurang elok.

"Ya dapat dilihat sendiri. Masak ada tiang listrik di tengah jalan," paparnya.

Nelayan Kampung Tanggulsari, Mangunharjo, Kusnanto (42) mengatakan, tiang listrik itu membantu penerangan nelayan saat malam hari sehingga nelayan bisa irit lampu penerangan.

"Kalau malam terang jadi tidak perlu melayakan lampu perahu saat malam hari," bebernya.

Baca juga: Kejar Peningkatan Kapasitas Produksi, Pelaku Industri Rokok di Kudus Ingin Ada Mesin Pelinting

Baca juga: Bangunan Baru dan Belum Ditempati, Plafon Pasar Sido Makmur Blora Sudah Ambrol

Meski demikian, keberadaan tiang listrik di tengah jalan sangat dikhawatirkan lantaran membahayakan pengguna jalan terutama pemotor.

Pengguna roda empat juga perlu berhati-hati karena ketika ada tiang listrik di tengah jalan harus agak minggir saat melintas.

"Ya sampaikan ke pihak terkait kalau bisa dipindahkan saja, karena kan membahayakan. Apalagi kalau malam hari," ucapnya sembari beraktivitas di atas perahunya.

Warga Mangunharjo, Zamhuri (30) menjelaskan, bangunan jalan tersebut tergolong tidak lama, sekitaran tahun 2020.

Menurutnya, sebelum dibeton, awalnya hanyalah jalan setapak yang berukuran tidak sampai tiga meter.

"Dahulu kondisi jalan setapak, hanya bisa dilalui simpangan dua sepeda motor saja," terangnya.

Baca juga: Kakek 72 Tahun di Cilacap Bikin Geger, Rampok Toko Modern Berjejaring, Todongkan Pisau ke Kasir

Baca juga: Tiga Pemancing di Purbalingga Hanyut Diterjang Banjir Bandang, Basarnas: Satu Selamat Dua Hilang

Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi jalan tersebut dipadati banyak warga saat sore hari.

Mereka tampak asyik menikmati pemandangan alam  berupa senja di ufuk barat dihiasi landscape pertambakan dan pepohonan mangrove.

Ujung jalan tersebut merupakan laut, yang terdapat bangunan bekas Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Para pedagang keliling juga banyak berjualan di sepanjang jalan tersebut.

Tribun masih mengkonfirmasi kepada pihak terkait soal kondisi tiang listrik tersebut. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved