Berita Jateng
Gedung Enam Lantai RS QIM Mulai Dibangun, Pj Bupati Batang Ingatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meresmikan pembangunan Rumah Sakit (RS) QIM Kabupaten Batang.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meresmikan pembangunan Rumah Sakit (RS) QIM Kabupaten Batang.
Peresmian pembangunan gedung rumah sakit setinggi enam lantai tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama di halaman belakang parkir Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Kabupaten Batang, Selasa (31/5/2022).
Dalam kesempatan itu, Lani memberikan pesan kepada pihak RS QIM untuk melayani dengan optimal dan tidak pilih-pilih pasien berdasarkan tingkat ekonominya.
Baca juga: Dua Pemuda di Pati Curi TV di Kapal Nelayan, Satu Pelaku Masih Buron
Baca juga: Gus Yasin Dorong Media NU Mampu Menjembatani Perbedaan di Masyarakat, Tanpa Memecah Belah
Baca juga: Jelang Laga Uji Coba Lawan Arema FC, Bomber PSIS Carlos Fortes Siap Hadapi Klub Lawasnya
"Pasien itu bukan saja masyarakat level atas, tapi juga masyarakat miskin yang harus ada perhatian, yang sama artinya kalau ada masyarakat miskin di rumah sakit QIM mendapatkan pelayanan yang sama. Jangan bedakan yang bisa bayar dan tidak," tutur Lani seperti dalam rilis kepada TribunMuria.com.
Ia pun menyatakan bahwa rumah sakit QIM saat ini sudah memberlakukan hal itu.
Hal itu terbukti pada masa pandemi Covid-19, masyarakat yang tidak bisa tertampung atau terlayani di RSUD Kalisari Batang, maka dirujuk ke Rumah Sakit QIM.
"Kami hanya mengingatkan lagi, bahwa yang sudah dilaksanakan dengan baik agar ditingkatkan lagi, minimal dipertahankan," ujarnya.
Menurutnya, kompetisi di tiga rumah sakit di Batang, yakni RSUD Kalisari, RSUD Limpung dan RS QIM Batang sangat berdampak positif terhadap pelayanan kepada pasien.
"Kompetisinya sudah bagus, dua rumah sakit sudah tipe C, tinggal RSUD Limpung yang lagi menuju tipe C.
Artinya ada persaingan yang baik dalam memberikan pelayanan prima kepada pasien mulai dari ketersedian dokter spesalis, SDM hingga sarprasnya sudah bagus sehingga tidak usah jauh-jauh lagi ke luar Batang kalau mau berobat," imbuhnya.
Sementara, Direktur RS QIM Kabupaten Batang Ratna menambahkan pembangunan gedung dengan enam lantai sebagai langkah untuk mengikuti ketentuan Pemerintah Pasal 47 tahun 2021 tentang penyelenggaraan rumah sakit.
Baca juga: Kunjungi Jepara, Ganjar Singgung Masa Depan Kerajinan Ukir: Butuh Penanganan Prioritas
Baca juga: Hewan Ternak Kena Penyakit Mulut dan Kuku Capai 266 Ekor, Pemkab Semarang Evaluasi Penutupan Pasar
Baca juga: Dosen Undip Rangkul Petani Wates Semarang, Beri Pelatihan Top Working Agroekoteknologi
“Dalam ketentuannya rumah sakit harus menyediakan ruang ICU yang presentasi harus 10 persen ketersediaannya, sehingga nanti lokasi lama akan difokuskan untuk ruang rawat inap,” terangnya.
Lebih lanjut, gedung enam lantai akan diisi pelayanan ruang IGD, poliklinik, kamar operasi, ruang ICU, kamar bersalin dan perawatan bayi.
“Pembangunan ini diperkirakan akan selesai awal tahun 2023 dengan melihat anggaran, karena ini pasti akan bertahap,” pungkasnya. (*)