Berita Jateng
Ratusan Warga Kota Pekalongan Masih Terdampak Banjir Rob, Imigrasi Pemalang Beri Bantuan
Banjir rob yang merendam sebagian wilayah Kota Pekalongan, selama 4 hari ini menggugah kepedulian berbagai pihak.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - Banjir rob yang merendam sebagian wilayah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama 4 hari ini menggugah kepedulian berbagai pihak untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Kepedulian dari berbagai lembaga maupun komunitas menyalurkan bantuan. Seperti komunitas Gilang Imigrasi Motor Club (GMC).
Geng motor yang beranggotakan ASN Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang menggelar bakti sosial di pengungsian aula Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Baca juga: Lulus Ikuti Ujian, 396 Guru Pengajar Alquran di Kendal Diwisuda
Baca juga: Sadis! Pria di Demak Ini Bunuh Adik Ipar, lalu Berbuat Asusila terhadap Mayat Korban
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang Washono mengatakan, bantuan yang diserahkan berupa obat-obatan, perlengkapan bayi, dan makanan bayi.
Selain itu, pihaknya juga memberikan logistik kepada petugas yang sedang memperbaiki tanggul darurat.
"Misi GMC adalah, membantu korban bencana alam, seperti di Kota Pekalongan ini yang dilanda banjit rob," kata kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang Washono, Kamis (26/5/2022) sore.
Pihaknya berharap, dengan adanya bantuan ini bisa meringankan beban kepada para pengungsi.
Sementara itu, Lurah Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat Nur Imaniah mengatakan, saat ini pengungsi ya g berada di aula Kelurahan Tirto ada sekitar 126 jiwa berasal dari RT 03 RW 04.
"Pengungsi mulai datang ke aula Kelurahan Tirto itu pada hari Senin (23/5/2022) sore, pas tanggul jebol," katanya.
Kemudian, untuk kebutuhan logistik berupa nasi bungkus pengungsi sudah dibantu dari Dinas Sosial, lalu untuk obat-obatan dari Dinkes.
Baca juga: Dorong Pembayaran Nontunai, Trans Semarang Bakal Pasang Tarif Lebih Murah Daripada Tunai
Baca juga: Pemkab Blora Bidik UMKM sebagai Trigger Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Covid-19
Pihaknya menjelaskan, untuk pembangunan tanggul darurat dibantu dari TNI, Polri, BPBD Kota Pekalongan, dan warga setempat.
"Di Kelurahan Tirto, jumlah KK yang terdampak ada 1.760 KK sedangkan untuk jiwanya ada 9.187 jiwa. Untuk rumahnya ada 1.500 rumah dengan ketinggian bervariasi dari mulai 40 centimeter hingga 60 centimeter," jelasnya. (*)
Caption
Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang menggelar bakti sosial di pengungsian banjir rob di aula Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.