Berita Jateng
Lulus Ikuti Ujian, 396 Guru Pengajar Alquran di Kendal Diwisuda
Sebanyak 396 guru pengajar Al-quran dari Kabupaten Kendal dan Batang diwisuda pada, Kamis (26/5/2022) di Pendopo Tumenggung Bahurekso.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, KENDAL - Sebanyak 396 guru pengajar Al-quran dari Kabupaten Kendal dan Batang diwisuda pada, Kamis (26/5/2022) di Pendopo Tumenggung Bahurekso.
Mereka adalah yang berhasil lulus dalam ujian sebagai pendidik Al-quran yang diselenggarakan oleh Forum Ukhuwah Silaturrahim Pendidikan Alquran (Fuspaq) Kendal.
Ketua Fuspaq, Mustamsikin mengatakan, ijazah Pendidikan Guru Pengajar Al Quran (PGPQ) ini sebagai syarat pendidik bisa mengajar Al-quran di TPQ.
Pada angkatan ke XXXIII ini, katanya, ada 425 peserta yang mendaftar, 399 guru di antaranya mengikuti ujian, 396 guru dinyatakan lulus, dan 26 oranh gagal ujian.
Baca juga: Kata Psikolog Ihwal Pengeroyokan Siswa SMP di Alun-alun Kauman Semarang: Hukum Harus Ditegakkan
Baca juga: Sadis! Pria di Demak Ini Bunuh Adik Ipar, lalu Berbuat Asusila terhadap Mayat Korban
Dari 396 tenaga pendidik yang lulus ujian, terang Mustamsikin, sebanyak 283 guru berasal dari Kabupaten Kendal dan 113 guru dari Kabupaten Batang.
"Yang dari Kendal ujian dipusatkan di Sukorejo, yang dari Batang di Bawang," terangnya, usai menghadiri Wisuda, Pembinaan, dan Halal Bihalal Pendidikan Guru Pengajar Al Quran (PGPQ) Marhalatul Ula Angkatan XXXIII Fuspaq Kabupaten Kendal, Kamis (26/5/2022).
Mustamsikin menyatakan, ada 8 materi yang disampikan kepada peserta PGPQ selama 3 bulan. Meliputi, makhorijul huruf, tajwid, metodologi pembelajaran, takhsinul khot, dan beberapa materi lainnya.
Menurutnya, ijazah ini sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan agama di Kabupaten Kendal, khususnya di bidang pendidikan Al-quran.
Mustamsikin menyebut, saat ini ada 576 TPQ dengan perkiraan 53.000 pelajar menjelankan metode pengajaran Al-quran di bawah naungan Fuspaq.
Dia berharap, taman-taman pendidikan Al-quran semakin tumbuh di Kabupaten Kendal dan sekitarnya untuk memberikan manfaat dan keberkahan kepada masyarakat.
"Saat ini, Fuspaq sudah ada cabangnya di beberapa daerah. Kami mendorong peningkatan kualitas pengajar Al-quran. Kami berharap, para tenaga pendidik ini juga dapat perhatian lebih dari pemerintah daerah," harapnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menerangkan, pendidikan tidak mengenal usia, sekalipun sudah menjadi guru.
Menurutnya, guru terbaik adalah guru yang tidak pernah berhenti belajar, sehingga bisa terus menebar manfaat bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat umum.
"Kami pastikan bersama, anak-anak Kendal bisa mendapatkan ilmu agama yang terbaik. Hari ini ada wisudawan 17 tahun dan 71 tahun, menandakan bahwa belajar tidak mengenal usia," tuturnya.
Baca juga: Pemkab Blora Bidik UMKM sebagai Trigger Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Covid-19
Baca juga: Wilayah Penempatan Tak Sesuai Permintaan, 2 KK Calon Transmigran asal Blora Mengundurkan Diri
Dico menjelaskan, Pemkab Kendal saat ini fokus pada pembangunan sumberdaya manusia (SDM). Kualitas SDM yang ada bakal digenjot untuk mendukung pembangunan daerah, baik melalui pendidikan formal, maupun agama.
Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas masyarakat Kabupaten Kendal.
"Saya janji, kearifan lokal Kendal sebagai kota santri tidak berubah, harus dipertahankan. Kesejahteraan guru akan jadi perhatian pemerintah daerah," tegasnya. (*)