Berita Semarang

Eryanta Rela Tidur di Atas Kontainer saat Istirahat Tutup Tanggul Jebol Tanjung Emas Semarang

Ratusan relawan gabungan bersama TNI-Polri melakukan penutupan tanggul jebol di Kawasan Industri Lamicitra, Tanjung Emas, Kota Semarang.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
Dokumentasi Humas Pemprov Jateng
Relawan gabungan saat melakukan penutupan tanggul jebol di kawasan Tanjung Emas Semarang, Kota Semarang, Kamis (26/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan relawan gabungan bersama TNI-Polri melakukan penutupan tanggul jebol di Kawasan Industri Lamicitra, Tanjung Emas, Kota Semarang.

Tanggul kini berhasil membendung aliran banjir rob yang sebelumnya merendam kawasan pelabuhan.

Tanggul berhasil ditutup berkat kerja keras para petugas di lapangan termasuk Eryanta, relawan Semarang.

Ia mengaku, terpaksa stand by hingga semalaman berjibaku bersama para relawan lainnya untuk segera menutup tanggul.

Baca juga: Mempertanyakan Proses Hukum, Keluarga Siswi SMP Korban Perundungan di Semarang Tuntut Keadilan

Baca juga: Cek Ketersediaan Minyak Goreng Curah, Pj Bupati Batang Lani: Stok Aman, Bahkan Melimpah  

Baca juga: Pagar Nusa Kudus Periode 2021-2026 Dilantik, Hartopo dan Masan Didaulat Jadi Anggota Kehormatan

"Iya sampai tidur di atas kontainer karena tidak ada tanah, air semua," katanya kepada TribunMuria.com, Kamis (26/5/2022).

Menurutnya, kendala di lapangan saat melakukan penutupan tanggul jebol adalah medan yang termasuk berat.

Relawan di lapangan harus bekerja di air sembari merasakan derasnya tiupan angin laut.

"Tadi malam juga gerimis dilanjutkan hujan tadi seharian," ungkapnya.

Dengan kondisi medan tersebut, ia mengaku, kesulitan ketika hendak makan maupun merokok.

"Jadi istirahat mau merokok tidak bisa. Selain itu kondisi baik-baik saja sehat tak sakit" terangnya.

Sementara itu,Koordiantor Lapangan  Eko Heri mengatakan, dua titik tanggul yang jebol berhasil ditutup sehingga saat ini air laut tak bisa masuk ke area pelabuhan.

Rinciannya, dua titik tanggul jebol masing-masing tanggul pertama sepanjang 20 meter berhasil ditutup setinggi 50 sentimeter.

Tanggul kedua jebol 7 meter berhasil ditutup ketinggian 60 sentimeter.

"Dua titik itu masih di bawah tembok tanggul sehingga masih kurang 30 sentimeter supaya tanggul buatan setara dengan tembok tanggul," ujarnya.

Staf Peralatan BPBD Provinsi Jateng itu menyebut, proses penutupan tanggul jebol melibatkan 10 unsur relawan dengan jumlah ada 300 personil.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved