Berita Jateng
Pelajar SMA Mesum di Tempat Wisata Tegal, Dinas Pendidikan: Ini Tanggung Jawab Bersama
Masyarakat Kota Tegal dihebohkan dengan beredarnya video mesum sepasang pelajar SMA di Objek Wisata Pantai Muarareja Indah.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM,TEGAL - Masyarakat Kota Tegal dihebohkan dengan beredarnya video mesum sepasang pelajar SMA di Objek Wisata Pantai Muarareja Indah.
Kejadian tersebut terjadi pada, Senin (23/5/2022).
Sejoli yang masih mengenakan seragam sekolah itu melakukan mesum di anjungan pengunjung yang tertutup rapat.
Kabar tersebut sangat menganggetkan Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal.
Baca juga: Tanggul Jebol Penyebab Banjir Rob Parah di Semarang Mulai Diperbaiki
Baca juga: Biar Jera, Wali Kota Hendi Serahkan Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Semarang kepada Kepolisian
Kepala Disdikbud Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, pihaknya baru tahu setelah video itu beredar.
Ia mengaku sangat kaget.
Fahmi mengatakan, Disdikbud Kota Tegal mengimbau dan melakukan evaluasi atas kejadian yang terjadi tersebut.
Meski pelajar SMA menjadi kewenangan dari Disdikbud Provinsi Jawa Tengah.
Dalam hal ini, perlu ada evaluasi bersama antara orangtua, satuan pendidikan, dan masyarakat.
"Ini tanggung jawab bersama, baik orangtua, sekolah dan masyarakat. Harus sama-sama mengedukasi agar anak-anak kita memiliki etika dan moral yang baik," kata Fahmi, kepada tribunjateng.com, Selasa (24/5/2022).
Fahmi menjelaskan, dalam dunia pendidikan itu ada istilah profil pelajar Pancasila.
Ada pendidikan karakter yang harus disampaikan kepada pelajar.
Sehingga masa depan anak-anak bisa lebih baik dengan menguatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Fahmi, orangtua punya peran dan tanggung jawab untuk mengawasi anak di rumah.
Sementara guru punya peran di sekolah.
Baca juga: Tanggul Jebol Penyebab Banjir Rob Parah di Semarang Mulai Diperbaiki
Baca juga: Sertifikat Keterampilan Palsu Universitas Muria Kudus Dijual Seharga Rp 100 Ribu
Lalu untuk masyarakat, memiliki peran untuk mengawasi di mana pun.
Dalam hal ini karena lokasinya di wisata, masyarakat setempat juga harus turut mengawasi dan mengontrol.
"Harus berbagi peran, agar masa depan anak ini lebih baik. Agar terus mengedepankan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," ungkapnya. (*)