Berita Jateng
Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pekalongan Terendam Banjir Rob, Warga Dievakuasi
Tanggul Sungai Meduri, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat jebol akibat banjir rob, Senin (23/5/2022) sore.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - Tanggul Sungai Meduri, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat jebol akibat banjir rob, Senin (23/5/2022) sore.
Akibatnya, pemukiman di samping tanggul terendam banjir.
Pantauan Tribunjateng.com, ketinggian banjir di gang 7 hingga gang 16, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat bervariasi dari 20 centimeter hingga 70 centimeter.
Terlihat di gang 7,8, dan 9 ketinggian di dalam kampung mencapai satu dada orang dewasa. Karena tanggul jebol, banyak warga yang langsung mengungsi dan minta evakuasi.
Baca juga: Inilah Lokasi Tempat Pengungsian Tanggul Sungai Meduri Jebol di Pekalongan
Baca juga: Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pekalongan Terendam Banjir Rob, Warga Dievakuasi
Baca juga: Warga Bongkar Perlintasan KA Permanen di Ambarawa, Dishub Akan Tanggung Jawab
Sampai saat ini, ada ratusan rumah warga yang terendam banjir air rob. Sekitar pukul 17.00 WIB, Brimob Kalibanger Pekalongan menerjunkan 2 perahu karet untuk membantu evakuasi warga.
Ada belasan warga yang dievakuasi Brimob ke aula Kecamatan Pekalongan Barat.
"Ada tanggul jebol di Sungai Meduri sekitar 15 meter. Jebol sekitar pukul 16.00 WIB."
"Airnya cepat sekali datangnya dan langsung masuk rumah," kata Muhammad Khadiri warga RT 2 RW 3, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah kepada Tribunjateng.com.
Menurutnya, saat rob kemarin tidak sampai seperti ini banjirnya dan tidak masuk ke pemukiman ataupun ke jalan raya.
"Di gang 8, ketinggian air mencapai satu dada orang dewasa atau 1,5 meter dan sudah ada yang mengungsi, terutama yang sepuh dan orangtua," ujarnya.
Rencananya, ia dan keluarga akan mengungsi di Kelurahan Tirto.
"Barang-barang tidak bisa diselamatkan, hanya baju yang bisa diamankan. Saya dan keluarga rencana akan mengungsi di aula Kelurahan Tirto," imbuhnya.
Hal yang sama juga dikatakan, Mariyati (42) RT 2 RW 3, tanggul yang jebol itu berada di gang 8 sehingga air langsung masuk ke pemukiman warga dan jalan raya.
"Di dalam rumah ketinggian airnya mencapai satu meter, tapi kalau di depan rumah sampai satu dada orang dewasa," katanya.
Ia masih bingung mau mengungsi di mana, karena semua barang tidak bisa diselamatkan.
"Airnya masuk ke dalam rumah cepat sekali," ucapnya.
Sementara itu, Rendi, anggota Pekalongan Rescue mengatakan, tanggul yang jebol itu sekitar 12 meter sehingga air melimpas ke pemukiman warga.
"Air sangat cepat sekali masuk ke rumah warga. Ini petugas gabungan sedang melakukan evakuasi warga untuk dibawa ke aula Kelurahan Tirto dan aula Kecamatan Pekalongan Barat," katanya.
Berdasarkan informasi, tanggul jebol sekitar pukul 14.30 WIB. Saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi warga.
Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembuatan Rest Area di Depan Makodam
Baca juga: Perlintasan Rel Kereta Wisata di Ambarawa Ditutup Permanen, Warga Ngamuk: Bongkar, Bongkar
"Untuk sementara kita belum tahu berapa yang mengungsi, karena tim gabungan masih konsentrasi evakuasi warga," katanya.
Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi warga.
Selain di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, warga yang terdampak banjir rob juga terjadi di Kecamatan Utara. (*)