Berita Jateng
Omah'e Opa Gandeng 50 Pelaku UMKM hingga Berdayakan Penghasil Kopi Lokal
Sinergitas pelaku usaha dengan destinasi wisata sangat diharapkan menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi daerah.ng 50 Pelaku UMKM hingga Berdayakan.
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sinergitas pelaku usaha dengan destinasi wisata sangat diharapkan menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi daerah.
Utamanya dalam upaya mengangkat potensi lokal yang bisa dikembangkan lebih luas.
Hal itulah yang kini coba digagas manajemen Omah'e Opa, sebuah destinasi wisata baru yang terletak di perbukitan Patean, Kendal.
Selain menawarkan berbagai wahana seperti, waterpark lengkap dengan kolam ombak, kolam renang semi olympic, ATV, flying fox, burma bridge, bioskop virtual reality, taman hidroponik, arena memanah, hingga spot selfie, Omah'e Opa juga menggandeng 50 pelaku UMKM sekitar patean.
Baca juga: Anggota DPRD Jateng Minta BLT Buruh Rokok Kudus Segera Dicairkan
Baca juga: Membanggakan! Atlet Downhill dari Jepara Sumbang Medali di SEA Games 2021
Baca juga: Tidak Segera Kerjakan Perbaikan Jalan Rusak, Bupati Pati Haryanto Tegur Rekanan
Beberapa produk yang diperjualbelikan di dalamnnya juga diambil dari hasil bumi lokal Kendal.
Seperti contoh, mengambil kopi langsung dari para petani daerah.
Puluhan UMKM tersebut nantinya akan difasilitasi dalam kegiatan Bazar saat pembukaan Omahe Opa 22 Mei mendatang.
Nantinya, ada beraneka macam produk oalahan makanan hingga kerajinan khas Kendal digelar untuk pengunjung.
Owner Omah’e Opa, Utomo Djohari Soepadmo mengatakan, destinasi wisata yang juga dikenal dengan sebutan Taman Donorejo Desa Sidodadi, Patean ini sudah menerima kunjungan sejak beberapa tahun terakhir.
Meskipun pembukaan resminya bakal dilangsungkan pada akhir pekan ini.
Rencananya, akan dimeriahkan dengan lomba lari sejauh 5 kilometer untuk memperebutkan total hadiah Rp 9 juta, door prize satu unit sepeda motor, sepeda gunung dan elektronik.
Selain itu akan ada ajang perlombaan fashion show pesona batik nusantara, dan senam zumba.
Utomo Djohari menuturkan, destinasi wisata yang dikelolanya menyuguhkan pemandangan yang khas dari atas perbukitan.
Selain itu, pihaknya juga bakal menyuguhkan sejumlah wahana baru yang menyenangkan bagi semua golongan umur.
Mulai dari anak-anak, remaja, hingga wisatawan dewasa.
Disediakan pula restoran tradisional yang menyuguhkan menu makanan tradisional dan kopi lokal.
"Kedai kopi, kami sengaja memberdayakan kopi lokal asli dari petani dan UMKM Kendal dengan tujuan mengangkat produk lokal agar semakin dikenal," harapnya.
Menurut dia, pariwisata merupakan potensi besar bagi pengembangan daerah.
Jika pariwisata hidup dan berkembang, diyakini dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah, mendongkrak kesejahteraan masyarakat, dan menjadi indikator baik-buruknya ekonomi suatu wilayah.
Dengan itu, ia membangun taman wisata baru di kawasan perhutanan Patean untuk membangkitkan roda perekonomian masyarakat Kendal bagian atas.
"Tujuan besarnya untuk mendukung terwujudnya Kendal menjadi daerah pusat industri dan pariwisata unggulan," terangnya.
Dalam waktu dekat, wisata baru yang berdiri di atas lahan seluas 17 hektare itu bakal dimeriahkan sejumlah artis papan atas.
Mulai dari Hendra Kumbara dari Semarang, Ana Viana, Koneg Band dari Jogja dan Woro Widowati dari Magelang. (Sam)