Berita Blora
Angka Pernikahan Anak di Blora Tinggi, Wabup Paparkan Faktor Penyebabnya
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati memaparkan penyebab kenapa angka pernikahan anak di Kabupaten Blora tinggi.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
Kepala Dinas P3AP2KB Jawa Tengah Retno Sudewi menyampaikan, berdasarkan data yang ada di Pemprov Jateng, angka pernikahan anak di Kabupaten Blora untuk periode 2021 sebanyak 448 kasus.
“Blora menduduki peringkat ke 13 dari 35 Kabupaten Kota se Jateng yang pernikahan anaknya banyak. Posisi pertama Cilacap.
Meskipun berada di tengah, upaya pencegahan dan penanganan pernikahan anak ini harus kita lakukan bersama-sama," paparnya.
"Saya kagum dengan Blora karena strategi daerah dalam penanganan pernikahan anaknya sudah sesuai strada jateng dan stranas yang diinginkan Pak Presiden. Tinggal bagaimana kita action bersama di lapangan,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Ainia Sholichah, menyampaikan data pernikahan anak selama tahun 2021 dari Kantor Kemenag Blora sebanyak 640 kasus. Dengan rincian laki-laki 100 kasus dan perempuan 540 kasus.
“Artinya ada 100 laki-laki dan 540 perempuan dibawah 19 tahun yang menikah selama tahun 2021 di Kabupaten Blora. Kita identifikasi datanya, yang paling banyak adalah Kecamatan Jati, ada 64 perempuan dan 54 laki-laki dibawah umur 19 tahun telah menikah. Ini menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.
Menurutnya, harus ada pendekatan, edukasi yang baik kepada anak anak, pelajar SMP, SMA, SMK sederajat, dan orang tuanya.
"Jika anak-anak remaja kita dekati melalui Forum Anak, Genre, Forum Osis, Karang Taruna dll. Maka untuk orang tuanya bisa kita dekati lewat Muslimat, Aisyiyah, PKK dan lainnya. Mari kita bergerak bersama untuk menekan angka pernikahan anak di Kabupaten Blora,” tambahnya.
Baca juga: Dua Pemakaman Semarang Ini Tampung Orang Telantar Meninggal Tanpa Identitas
Baca juga: Pasar Krempyeng di Cepu, Kearifan Lokal untuk Bangkitkan Perekonomian Masyarakat Blora
Baca juga: Lepas Parade Waisak di Magelang, Ganjar: Saya Melihat Kegembiraan, Semoga Semua Berbahagia
Talkshow ini diikuti oleh perwakilan pelajar SMA/SMK se Kabupaten Blora, Forum OSIS, Forum Anak Blora, GenRe Blora, Fatayat, Muslimat, Aisyiyah, PKK, dan para pengurus dan anggota KOHATI HMI Jawa Tengah - DI Yogyakarta. Yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Selain talkashow, juga dilaksanakan penandatanganan deklarasi gerakan Jo Kawin Bocah, dan penandatanganan MoU antara KOHATI Jateng - DI Yogyakarta dengan Kepala Dinas P3AP2KB Jateng tentang pencegahan pernikahan anak. (*)