Berita Semarang
Sergio Alexandre Masih Minat Menangani Klub Indonesia, Ini Faktor Pemacunya
Eks pelatih Persiraja Banda Aceh musim lalu, Sergio Alexandre mengaku masih ingin melanjutkan karir kepelatihannya di Indonesia.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Eks pelatih Persiraja Banda Aceh musim lalu, Sergio Alexandre mengaku masih ingin melanjutkan karir kepelatihannya di Indonesia.
Pasca Persiraja Banda Aceh degradasi ke Liga 2, kerjasama Sergio dan Laskar Rencong memang sudah tidak terjalin lagi.
Kini, Sergio berstatus tanpa klub.
"Ya saya masih berharap bisa menangani klub Indonesia," kata Sergio Alexandre saat dihubungi tribunjateng.com.
Baca juga: Momen Lebaran, Mobil Eks Blue Bird Banyak Peminat, Penjualan Naik 20 Persen
Baca juga: 8 Hari Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Menghentikan Operasi Pencarian Pencarian Bocah Hilang
Baca juga: Badan Liga Jawa Tengah Pasang Target Liga SSB Jateng 2022 Rampung Agustus mendatang
Di sisi lain, Sergio Alexandre dikabarkan masuk dalam daftar incaran PSIS Semarang sebagai calon pelatih yang baru.
Selain Sergio Alexandre, nama lain yang juga ramai dikaitkan sebagai pelatih baru PSIS yaitu Vincenzo Alberto Annese.
Sergio Alexandre menyebut ada banyak faktor yang membuatnya masih ingin menangani klub di Indonesia. Satu di antaranya adalah keramahan masyarakatnya.
"Saya menyukai masyarakat Indonesia, saya juga menyukai sepakbola Indonesia. Itulah beberapa alasan mengapa saya masih ingin melanjutkan karir kepelatihan saya di Indonesia," ungkap Sergio.
Saat ini pelatih berusia 55 tahun tersebut sedang menikmati masa-masa tanpa klub di kampung halamannya di Brasil.
Baca juga: Pasang-Surut Bisnis Batik Tulis Pekalongan, Mustar Sidiq Tetap Berpegang Pada Pakem Tradisi
Baca juga: Lima Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu, Dishub Batang Upayakan Cegah Kecelakaan
Disinggung soal kaitannya dengan PSIS, Sergio mengatakan sejauh ini belum ada kabar terbaru meski beberapa waktu yang lalu ada tawaran dari manajemen PSIS.
Sementara itu, PSIS saat ini jadi satu-satunya tim Liga 1 yang belum memiliki sosok pelatih kepala. (*)