Berita Kudus
Raih Wisudawati Terbaik IAIN Kudus, Anak Petani Asal Blora Ingin Jadi Politisi Muda
Anak petani asal Blora, Endang Susanti menjadi wisudawati terbaik dari program studi (Progdi) Pemikiran Politik Islam (PPI) IAIN Kudus.
Penulis: Raka F Pujangga | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Anak petani asal Blora, Endang Susanti menjadi wisudawati terbaik dari program studi (Progdi) Pemikiran Politik Islam (PPI) IAIN Kudus.
Endang akan mengikuti wisuda sarjana ke-31 dan program pasca sarjana ke 13 yang dilaksanakan di GOR IAIN Kudus pada Sabtu (14/5/2022) besok.
Endang mengaku senang bisa menyelesaikan studinya di PPI sejak masuk tahun 2018 yang lalu dengan IPK 3,89.
Baca juga: Minum Teh Sudah Jadi tradisi Masyarakat, Ada Sragen Createa Festival Semarakkan HUT Sragen ke 267
Baca juga: 5.400 Pendaftar Seleksi Polri Jalani Tes Kesehatan di Tingkat Polda
Dia tertarik menempuh pendidikan PPI karena ingin menjadi seorang politikus sehingga harus belajar banyak tentang politik.
"Karena program studi PPI merupakan program studi yang hanya ada di beberapa kampus saja, maka saya tertarik untuk mengambil program studi tersebut," ujarnya.
Dia belajar banyak hal tentang politik dan bertemu dengan pemikir-pemikir yang hebat dan berpengalaman di bidang politik.
Namun dukanya, jarak Blora Kudus yang lumayan jauh harus saya tempuh setiap minggunya karena harus bantu orang tua di rumah.
"Selain itu, uang saku yang pas-pasan membuat saya harus seirit mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya," ujar dia.
Dia berharap bisa berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya.
"Insyaallah saya akan lanjut S2 dengan program studi yang linear dengan program studi saya saat ini," ujarnya.
Dia juga bercita-cita menjadi seorang politikus muda perempuan di Kabupaten Blora karena rendahnya partisipasi politik perempuan di sana.
"Karena tidak terlalu banyak politisi perempuan, jadi saya harus menjadi politikus yang bisa menjadi inspirasi perempuan lainnya," katanya.
Hidup di lingkungan keluarga petani tidak menyurutkan semangatnya untuk menempuh pendidikan setinggi langit.
Menurut dia, warisan terbaik dari orangtua yaitu memberikan pendidikan kepada anaknya setinggi mungkin.
"Sebab harta bisa habis, namun pengetahuan serta pengalaman yang didapatkan dari bangku pendidikan tidak akan pernah habis. Jadi, karena dukungan dari kedua orangtua tersebutlah yang membuat saya tertarik untuk terus melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.
Diketahui, pada wisuda periode Mei 2022 ini, Rektor IAIN Kudus, Mudzakir mengukuhkan 1.069 wisudawan, yang terdiri dari 1.029 wisudawan program sarjana dan 40 wisudawan program magister.
Adapun rincian 1029 wisudawan program sarjana adalah Fakultas Tarbiyah sebanyak 436, Fakultas Syariah sebanyak 54, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 271, Fakultas Ushuluddin sebanyak 103, dan Fakultas Dakwah sebanyak 165.
Mudzakir melaporkan tentang perkembangan IAIN Kudus yang sedang menuju transformasi sebagaimana mandatori Rakernas DIKTIS 2022.
"Terkait Transformasi kelembagaan, dua tahun ini telah terakreditasi seluruh prodi, 1 Prodi terakreditasi A, 7 Prodi terakreditasi baik sekali, 9 Prodi terakreditasi B, dan 12 Prodi terakreditasi Baik. Dan sudah siap submit akreditasi institusi dan sudah disiapkan proposal alih status menjadi Universitas dan Badan Layanan Umum" terangnya.
Mudzakir juga menyampaikan capaian prestasi yang baru saja diraih oleh Jurnal IAIN Kudus, yaitu Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS) yang telah meraih peringkat Q1 versi Scimago pada 3 kategori (Religious Studies, History, Culture Studies) dan merupakan jurnal peringkat ke 3 se-Asia kategori religious studies.
Sementara itu, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Supa’at menyampaikan, 29 wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik setiap fakultas dan program studi.
Kemudian, dia menyebutkan 33 wisudawan dengan berprestasi Tahfidz Al-Qur’an.
Menyikapi Instruksi Menteri Dalam Negeri No 24 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, 2 ,1 covid 19 di wilayah Jawa Bali, yang menyatakan bahwa Kota dan Kabupaten di Jawa-Bali berada di PPKM kriteria level 2.
Supa’at menyampaikan, pelaksanaan wisuda ini telah memenuhi standar protokol kesehatan yang ditentukan.
Baca juga: Penculik 10 Anak di Bogor Ditembak Polisi di Senayan, Pernah Ikut Latihan Teroris di Poso
Baca juga: Jadwal Pemutaran Film di Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini, Jumat 13 Mei 2022
"Kapasitas GOR kita itu untuk 2.000 orang, artinya dengan jumlah 1.069 wisudawan, kita mengisi 50
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/135-Endang-Susanti.jpg)