Berita Jateng
Viral Emak-emak Buang Sampah di Jalan Pekalongan, Wali Kota Aaf : Kesadaran Warga Masih Rendah
Beberapa emak-emak, remaja, hingga bapak-bapak di Kota Pekalongan, Jawa Tengah dengan santainya membuang satu plastik sampah di jalan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Beberapa emak-emak, remaja, hingga bapak-bapak di Kota Pekalongan, Jawa Tengah dengan santainya membuang satu plastik sampah di depan pinggir jalan hingga sampah tersebut menjadi gunungan.
Emak-emak yang membuang sampah di jalan pun viral di sosial media. Video yang berdurasi 1 menit 56 detik diposting diakun Instagram @beritapekalongan1 satu hari yang lalu.
Dalam video itu, terdapat keterangan "Tolong jangan buang sampah sembarangan itu di jalan dan tempat berjualan orang khususnya warga Banyurip dan sekitarnya tolong !!!"
Bahkan, di video tersebut diberikan caption 'BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA.
Tolonglah…. Tolong nemen iki, Buat warga banyuurip dan sekitarnya STOP TOLONG STOP membuang sampah dipinggir jalan raya.. Ini di depan gg. 04 banyuurip min..
Baca juga: Kondisi Jalan Rusak dan Sering Tergenang, TMMD Sasar Kelurahan Tirto Pekalongan
Baca juga: Rotary District 3420 Agendakan Ajang District Conference Se-Indonesia
Baca juga: Layanan BPJS Kesehatan Cakup Pemeriksaan Kesehatan Mental, Cek Bila Memang Alami Gangguan Psikis
Tolonglah.. Kan sudah jelas dilarang buang sampah di area pinggir jalan raya sudah sering ditegur juga oleh pihak RT setempat masak tetep wae buang buang disini.
Mohon maaf jika divideo kita emosi di video ini.. Mbok melas yg nyari rejeki jualan es degan pas didepan gang tsb..
Sedikit informasi sih…. Dan harusnya warga sekitar tau bahwa di banyuurip sudah disediakan TPA/TPS.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat ditemui Tribunjateng.com mengatakan, viralnya video itu pihaknya sangat setuju dan untuk pembelajaran warga yang tetap membandel membuang sampah sembarang.
"Saya setuju, ayo viralkan biar masyarakat kapok. Saya berkali-kali mengatakan, masalah sampah di Kota Pekalongan, sebesar apapun anggaran untuk sampah dari Pemkot Pekalongan, sebaik apapun program itu, kalau tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat, kita tidak akan maksimal dan berarti," kata Aaf, sapaan akrabnya, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, masyarakat Kota Pekalongan masih ada yang belum sadar akan masalah sampah.
Lebih banyak masyarakat yang menyalahkan pemerintah.
"Kita lihat sendiri, masih banyak masyarakat yang menyalahkan pemerintah, tetap menyalahkan petugas penyapu jalan, tetap menyalahkan petugas pengangkut sampah."
"Sebetulnya kalau semuanya rapi, dimulai dari diri sendiri, dari rumah tangga, kan lebih enak dan tertata," ujarnya.
Aaf mengungkapkan, dalam sehari di Tempat Pembungan Akhir (TPA) Degayu, perhari rata-rata menerima 120-150 ton sampah.