Berita Jateng

Kondisi Jalan Rusak dan Sering Tergenang, TMMD Sasar Kelurahan Tirto Pekalongan

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap 1 tahun Anggaran (TA) 2022 kembali diselanggarakan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat potong tumpeng dalam rangka pembukaan TMMD Sengkuyung tahap 1 di aula Makodim 0710 Pekalongan. 

TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap 1 tahun Anggaran (TA) 2022 kembali diselanggarakan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Kali ini, kegiatan TMMD tahap 1 tahun 2022 menyasar sejumlah kegiatan fisik dan nonfisik yang berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang 15 RT 4 RW 3, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi dan terimakasih kepada TNI yang pada hari ini kembali melaksanakan kegiatan TMMD, yang ditujukan dalam rangka untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah, sekaligus mempererat kemanunggalan antara TNI dengan rakyat.

Baca juga: Empat Kapolres di Wilayah Polda Jateng Mengalami Pergantian, Ini Nama-nama dan Jabatan Barunya

Baca juga: Lantik Pengurus Alumni Ponpes TPI Al Hidayah, Bupati Wihaji Ajak Santri Kuasai Teknologi Informasi

Baca juga: Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Minta Siaga di Perbatasan

"Saya menilai, sejauh ini sinergitas antara TNI, Pemerintah Kota Pekalongan dan masyarakat dalam percepatan pembangunan di Kota Pekalongan sudah berjalan dengan baik. Bahkan, saya sempat beberapa kali monitoring di lokasi TMMD sebelumnya dan hasilnya sangat luar biasa bagus," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Tribunjateng.com.

Aaf, panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan mengungkapkan, lokasi TMMD ini dilaksanakan di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat dengan mencakup sasaran fisik (berupa pembangunan jalan aspal dan peninggian jalan di Jalan KH Ahmad Dahlan Gg 15 RT 4 RW 3.

"Peninggian jalan yang direncanakan kurang lebih 30 cm, dengan panjang jalan kurang lebih 282 meter. Sementara untuk lebarnya kurang lebih 3 sampai 4 meter. Peninggian jalan ini juga atas permintaan dari warga setempat, mengingat lokasi tersebut sering dilanda banjir, baik dari air rob maupun banjir akibat curah hujan yang tinggi," ungkapnya.

Selain sasaran fisik, program TMMD juga akan terus berfokus pada sasaran non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan kepada warga terkait dengan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat.

"Mudah-mudahan program TMMD Sengkuyung tahap 1 tahun 2022 ini dapat berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala yang berarti. Kami juga berpesan, agar seluruh anggota Satgas TMMD senantiasa menjaga kesehatan, keselamatan selama melaksanakan program pekerjaan, mari kita sengkuyung program pembangunan ini bersama-sama, bangun daerah kita dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan lokalnya," imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan menjelaskan, program TMMD Sengkuyung ini merupakan program yang terpadu dan berkelanjutan antara TNI, POLRI, pemerintah daerah, Kementerian/Lembaga Pemeriintah Non Kementerian (LPNK) yang mensinergikan program masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah-daerah.

Sehingga, meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dengan kriteria sasaran berupa daerah pedesaan khususnya di daerah yang tertinggal, miskin, terisolir, terpencil, daerah perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lainnya yang terkena dampak bencana.

"Kita harapkan, dengan pelaksanaan TMMD ini kualitasnya lebih baik daripada pekerjaan-pekerjaan yang memang dikerjakan oleh pihak ketiga," katanya.

Baca juga: Jelang Pensiun, Personel Polres Demak Dapat Kenaikan Pangkat Pengabdian

Baca juga: Rizka Coba Bunuh Diri, Malu dengan Suami karena Pakai Uang Tabungan untuk Bayar Pinjol Rp 38 Juta

Baca juga: Sekolah di Jepara Laksanakan PTM 100 Persen, Ngaripah: 1 Jam Pelajaran Masih 30 Menit

Pihaknya menambahkan, kondisi sebelumnya di wilayah Tirto tersebut jalan dalam kondisi kerusakan sebesar 45 persen, dimana jalan banyak yang berlubang dan selalu tergenang air.

"Dengan adanya peningkatan badan jalan ini, jalan tersebut kami tinggikan, kedepan diharapkan di jalan tersebut tidak ada lagi genangan-genangan air yang disebabkan oleh air rob maupun curah hujan yang tinggi," tambahnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved