Berita Jateng
Pertengahan Tahun Ini, Jokkivolka Musisi Indie Asal Jepara Luncurkan Album Kedua
Setelah sukses meluncurkan album pertamanya Preliminer. Jokkivolka, solois asal Kabupaten Jepara, berencana meluncurkan album kedua.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Setelah sukses meluncurkan album pertamanya Preliminer. Jokkivolka, solois asal Kabupaten Jepara, berencana meluncurkan album kedua pada pertengahan tahun ini.
Ditemui Tribun Jateng di Almos Kopi di kawasan Kalinyamatan, pria bernama lengkap Okki Novianto itu menceritakan, proses penggarapan album keduanya sudah 90 persen rampung.
"Ini masih ngurus hak cipta lagu dan masih nunggu cover album," kata Okki, panggilan akrabnya, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasutri Oknum Anggota Polres Blora Kompak Korupsi Rp3 Miliar, Kini Ditahan Kejari
Baca juga: Kronologi Pasutri Oknum Polisi Polres Blora Korupsi Rp3 M, Setoran PNBP untuk Investasi Bodong
Baca juga: Emak-emak Nekat Tewas Tersambar Kereta, Terobos Palang Pintu Perlintasan yang Telah Tertutup
Berbeda dengan album pertamanya yang berisi belasan lagu. Di album kedua yang bertajuk Dwiarya ini, Okki akan memanjakan telinga pendengarnya dengan lima lagu.
Secara khusus materi lagu di album kedua ini, kata dia, bercerita tentang kerusakan alam.
Alumnus Seni Rupa Unnes 2021 itu berharap lewat album kedua ini karyanya lebih dikenal. Hal itu juga sesuai dengan makna nama albumnya, yakni Dwiarya.
"Dwi itu artinya kedua. Arya artinya terhormat. Maknanya di album kedua ini bisa lebih baik dari album pertama," ujar pria kelahiran 23 November 1985.
Baca juga: Emak-emak Nekat Tewas Tersambar Kereta, Terobos Palang Pintu Perlintasan yang Telah Tertutup
Baca juga: KKN di Desa Penari, Jadwal Pemutaran Film Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini Rabu 11 Mei 2022
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Turun Rp4.000, Simak Berikut Ini Daftar Lengkapnya
Rencananya album keduanya juga akan meluncurkan rilisan fisil dalam bentuk cd.
"Tapi untuk awalan saya rilis secada digital duli," tandasnya. (*)