Berita Jateng

Sampah Menumpuk saat Syawalan, Dinas Lingkungan Hidup Kendal Angkut Sampah ke TPA Pagi dan Sore

Volume sampah di lingkungan masyarakat Kendal meningkat dua kali lipat pada saat syawalan.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Petugas sedang mengangkut sampah yang menumpuk di TPS dekat alun-alun Kaliwungu, Selasa (10/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Volume sampah di lingkungan masyarakat Kendal meningkat dua kali lipat pada saat syawalan.

Utamanya terjadi di beberapa lokasi yang menggelar perayaan syawalan.

Seperti, kawasan alun-alun Kaliwungu, Bukit Jabal komplek pemakaman ulama, Masjid Agung Kendal, komplek pemakaman Wali Gembyang, dan beberapa lokasi lainnya.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Vivin Irawati mengatakan, kenaikan volume sampah tertinggi terjadi di sekitar alun-alun Kaliwungu hingga 100 persen dari pada hari-hari sebelumnya.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Kota Tegal Tahun Ini Berjumlah 106 Orang

Baca juga: Bupati Kendal Apresiasi Bergeraknya Roda Perekonomian Wisata dan UMKM pada Libur Lebaran

Baca juga: Dinkes Jateng Luruskan Kabar Vaksin Penyebab Hepatitis Akut Misterius

Bahkan, sampah sampai menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS) karena produksi sampah yang meningkat tajam.

Untuk mengantisipasi semakin menumpuknya sampah, pihaknya menambah jam operasional pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Sejumlah petugas disiagakan untuk mengangkut sampah-sampah dari TPS ke TPA setiap pagi dan sore hari.

Dengan maksud agar tidak terjadi penumpukan sampah yang berlebihan di tingkat masyarakat.

"Di tempat-tempat tertentu seperti syawalan memang volume sampah meningkat sampai 100 persen. Kalau di tingkat rumah tangga, kenaikannya tidak begitu tinggi," terangnya, Selasa (10/5/2022).

Pihaknya tidak menambah petugas pengangkutan sampah karena keterbatasan SDM yang ada.

Hanya saja, DLH menambah waktu pengangkutan sampah jika dirasa diperlukan.

Dari biasanya pagi hari, petugas bisa mengangkut sampah pada sore hari sesuai permintaan.

"Kami bertanggungjawab melakukan pengangkutan sampah ke TPA. Kalau persoalan kebersihan di tingkat masyarakat, jadi tanggungjawab pihak desa atau kelurahan sebagai pengelolanya," jelas dia. 

Menurut Vivin, sampah-sampah dari masyarakat Kendal saat ini diangkut ke TPA Darupono Baru.

Sedangkan dua TPA lainnya ditutup sementara karena over kapasitas.

Menurutnya, persoalan sampah ke depan harus bisa diselesaikan di tingkat pemberdayaan.

Yaitu, 70 persen selesai di tingkat masyarakat, sisanya diproses di TPA.

Sehingga perlu adanya gerakan pemilahan sampah dari tingkat keluarga, untuk menentukan sampah yang bisa didaur ulang dan sampah yang tidak bisa didaur ulang.

"Ke depan akan kami atur pengelolaannya agar lebih tertata. Sehingga problem penumpukan sampah tidak berlarut-larut tanpa bisa tertangani," tuturnya.

Seorang pedagang di alun-alun Kaliwungu, Ria mengatakan, meningkatnya produksi sampah di wilayah pasar sore ini dikarenakan adanya pasar tiban syawalan.

Sehingga produksi sampah meningkat dibanding hari-hari biasanya.

Dia berharap, kondisi ini menjadi perhatian dinas terkait agar lebih intens mengangkut sampah ke TPA.

Supaya tidak terjadi penumpukan sampah yang menggunung hingga menyebabkan bau tidak sedap.

"Petugas tetap jangan sampai terlambat membersihkan sampah yang sudah menumpuk. Sampahnya tambah banyak, kalau terlambat diangkut kan baunya terasa," ujarnya.

Sopir truk sampah, Budi mengatakan, 10 petugas kebersihan diterjunkan untuk mengangkut sampah di lingkungan alun-alun Kaliwungu.

Baca juga: Kapolda Amati Volume Kendaraan Arus Balik di Jateng Lebih Tinggi Dibandingkan Arus Mudik

Baca juga: Ratusan Lontong Opor dan Soto Dibagikan Gratis saat Haul Wali Gembyang Kendal

Baca juga: Ratusan Hektare Sawah di Sekitar Rawa Pening Ambarawa Terendam, Petani Tak Bisa Tanam-Panen 3 Tahun

Pembersihan sampah biasanya dilakukan oagi hari pukul 07.00 WIB.

Khusus momentum Lebaran dan syawalan, petugas bisa mengangkut sampah minimal 2 kali dalam sehari. 
 
"Kalau kondisi normal, biasanya mengangkut sampah 1 truk. Pas waktu ini, bisa sampai 2 truk lebih per hari," jelasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved