Berita Kudus
Pantau Keamanan Situasi Lebaran, Bupati Kudus Hartopo Minta Takbiran Dipusatkan di Masjid
Bupati Kudus HM Hartopo memastikan Kudus aman dan kondusif selama perayaan Idulfitri 1443 Hijriah.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo memastikan Kudus aman dan kondusif selama perayaan Idulfitri 1443 Hijriah.
Hal itu disampaikannya saat apel pengamanan malam takbir di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Minggu (1/5/2022).
Hartopo yang menjadi pimpinan apel mengimbau masyarakat Kabupaten Kudus untuk meramaikan takbir di masjid dan musala.
Tidak ada takbir keliling yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Bupati Tiwi Apresiasi Upaya Memotivasi Anak Belajar Agama Melalui Program Semarak Ramadhan
Baca juga: Gubernur Jateng Shalat Id di Simpanglima, Wali Kota Semarang di Halaman Balaikota
Baca juga: Besok Pagi, Ini Agenda Salat Idul Fitri di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto
"Kita imbau takbir diramaikan di masjid atau musala. Mengingat, takbir keliling sementara belum bisa dilakukan. Ini semata untuk kebaikan bersama," ujarnya.
Selain itu, Hartopo menyoroti kemacetan lalu lintas yang terjadi di pusat Kota Kretek saat malam takbir.
Hal ini menjadi perhatian khusus bupati sehingga meminta pasukan gabungan sigap dan cekatan.
Akan tetapi, bupati mengingatkan sikap humanis diutamakan saat mengingatkan masyarakat.
"Untuk pasukan gabungan, tetap humanis ketika mengingatkan masyarakat yang mungkin akan memasuki pusat kota. Diminta putar balik saja," kata dua.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama menambahkan, Polres Kudus tidak melakukan penyekatan baik.
Akan tetapi, masyarakat diminta tidak berlebihan ketika merayakan takbir Hari Raya Idulfitri.
Misalnya, penggunaan sound system yang tidak mengumandangkan takbir.
Baca juga: Malam Likuran di Makam Sunan Pojok Blora Ramai Pengunjung Jelang Lebaran
Baca juga: Pulang ke Cilacap, Pemudik Dari Tegal Alami Kecelakaan Maut di Lumbir Banyumas
Baca juga: Jelang Lebaran 2022, Marak Penjual Kembang Untuk Nyekar Ziarah Kubur
Oleh sebab itu, pihaknya meminta pasukan gabungan tetap memgantisipasi terhadap potensi bersinggungan dengan masyarakat.
Wiraga mengingatkan, sikap humanis menjadi landasan ketika bertugas.
"Kalau ada sound system justru dipakai 'nyetel' musik dangdut, ya, kita ingatkan. Kalau untuk kumandangkan takbir, silakan," katanya. (*)