Berita Blora
TMMD Reguler Kodim Blora akan Bangun Jalan Penghubung Dua Pedukuhan Terpencil di Pengkoljagong
TMMD Reguler Kodim Blora akan Bangun Jalan Penghubung Dua Pedukuhan Terpencil di Pengkoljagong
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Tentara Nasional Indonesia Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-113 Tahun Anggaran 2022 menyasar daerah terpencil yakni Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.
Rencananya, TMMD Reguler ini akan dilaksanakan tanggal mulai tanggal 11 Mei sampai dengan 09 Juni 2022.
Dandim 0721/Blora Letkol Inf Andy Soelistyo berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan.
"Kegiatan TMMD ini salah satunya untuk mendukung pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan khususnya di daerah terpencil," ucap Dandim rapat koordinasi teknis TMMD Reguler ke 113 Tahun Anggaran 2022 di Aula Kodim 0721 Blora, Kamis (28/4/2022).
Program TMMD merupakan program yang kegiatannya dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat pedesaan.
“TMMD ini dimaksudkan untuk membantu Pemda dalam rangka percepatan pembangunan di daerah terpencil dan menjalin tali silaturahmi serta meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat,” terangnya.
Dikatakannya, ini merupakan wujud TNI bersama Rakyat serta memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah untuk mendukung suksesnya pembangunan nasional.
“Kerjasama secara langsung antara TNI dengan lintas sektoral dan elemen masyarakat sehingga terjalin ikatan kebersamaan dan kekuatan yang sulit dipisahkan oleh kekuatan apapun," ujarnya.
Dandim berharap, agar segenap pihak khususnya masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan program TMMD di Pengkoljagong ini.
“Supaya hasil yang akan dicapai dalam kegiatan nanti sesuai kebutuhan masyarakat serta dapat mensejahterakan masyarakat di Desa Pengkoljagong,,” harapnya.
“Kami memiliki komitmen untuk mewujudkan percepatan pembangunan di desa terpencil, yakni sasaran tersebut di Dukuh Alas Malang, Desa Pengkoljagong,” imbuhnya.
Kepala Desa Pengkoljagong, Sugiyono, menyambut baik adanya program ini dan mengungkapkan masyarakat siap untuk mendukung program tersebut.
“Kita warga Pengkoljagong siap untuk mengawal dan bersama-sama kegiatan gotong-royong sampai ini selesai,” kata Kades
Diceritakannya, wilayah Pengkoljagong merupakan desa yang mayoritas wilayahnya sekitar 63 persen lebih adalah hutan.
"Semoga nanti ada pendampingan kaitannya dengan desa wisata dan pendampingan terkait dengan kehutanan," pungkasnya.
Untuk informasi, Desa Pengkoljagong merupakan daerah hutan yang jauh dari pusat kota, yang mempunyai akses jalan penghubung antara Alas Malang dengan Dukuh Bulurejo, Desa Pengkoljagong dalam kondisi rusak berat.
Sehingga sulit dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang apabila diperbaiki akan mempercepat akses warga Dukuh Alas Malang ke Desa Pengkoljagong maupun ke Pusat Kec. Jati.
Adapun sasaran yang akan dicapai meliputi kegiatan fisik dan non fisik.
Terkait kegiatan fisik diantaranya:
- Jalan grosok sepanjang: 1.100 meter x 2,5 meter
- Jalan makadam sepanjang: 3.300 meter x 2,5 meter
- Jalan grosok/leveling sepanjang: 3.400 meter x 2,5 meter
- Talud jalan sepanjang 20 m x tinggi 3 meter
Sasaran kegiatan non fisik TMMD mencakup penyuluhan hukum perdata, penyuluhan wasbang dan PPBN, penyuluhan dikmas/laka, penyuluhan pendampingan industri rumah tangga, penyuluhan peningkatan hasil pertanian.
Kemudian penyuluhan administrasi kependudukan, penyuluhan lingkungan hidup, penyuluhan KB, penyuluhan perkawinan dan perceraian, penyuluhan pernikahan dini dan stunting hingga keterampilan. (Kim)