Berita Semarang

Setelah Terhimpit Pandemi, Pelaku UMKM Batik Optimistis Momen Lebaran 2022 Bisa Dongkrak Penjualan

Dibukanya izin mudik lebaran tahun 2022 ini memberikan angin segar bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
Pelaku usaha fashion di Kota Semarang menunjukkan salah satu tas di rak display pameran "Indonesia Bangga" di Atrium Mal Ciputra Semarang, Jumat - Selasa (22-26/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dibukanya izin mudik lebaran tahun 2022 ini memberikan angin segar bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Tidak terkecuali industri fesyen, yang kini mulai menuai "cuan" setelah mengalami keterpurukan di tengah dampak pandemi Covid-19.

Digelarnya pameran-pameran diiringi penawaran berbagai promo menjadi ajang tersendiri bagi para pelaku UMKM itu untuk kembali mendongkrak penjualan.

Baca juga: PSIS Siap Ikuti Piala Walikota Surabaya? Ini yang Jadi Bahan Pertimbangan Manajemen

Baca juga: Rumah Ibadah di Pati Terus Bertambah, Bupati Haryanto: Semoga Dapat Dimanfaatkan dan Dimakmurkan

Baca juga: Truk Kontainer Oleng di Jalan FatmawatI Semarang, Hantam Pembatas Jalan Sampai Nyangkut

"Kami melihat euforia orang-orang untuk mudik tinggi sehingga untuk kembali belanja juga tinggi.

Jelang lebaran ini kami sangat optimistis (mampu meningkatkan penjualan)," kata Oliv, pelaku usaha fesyen di Kota Semarang yang kebetulan sedang mengikuti pameran "Indonesia Bangga" di Atrium Mal Ciputra Semarang, Jumat - Selasa (22-26/4/2022).

Dalam kesempatan pameran tersebut, Oliv tidak tanggung-tanggung dalam menangkap momentum jelang lebaran.

Ia sebagai perajin batik juga bergabung bersama sejumlah pelaku UMKM lain untuk saling melengkapi dalam menyediakan kebutuhan para pengunjung akan fesyen mulai baju, tas, sepatu, hingga aksesoris.

Di samping itu juga kain batik yang setiap pengunjung dapat memilih untuk membeli satuan ataupun paket bersama dengan produk lain.

Menurut Oliv, jika melihat tren, momen mudik dapat meningkatkan penjualan produk-produk tersebut.

Sehingga ia pun menyediakan paket siap mudik untuk para pelanggan.

"Harapan kami, orang-orang ini balas dendam karena tahun kemarin tidak boleh mudik.

Biasanya mereka terutama ibu-ibu yang mudik itu juga ingin tas baru. Intinya ingin menampilkan sesuatu yang berbeda.

Jadi kami menyiapkan baju-baju dengan pernak-pernik peralatan lain sehingga ini benar-benar paket siap mudik.

Ada gift, hampers, dan lain-lain," kata Oliv yang juga sebagai koordinator gabungan booth fesyen yang difasilitasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang itu.

Targetkan Penjualan Naik 100 Persen

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved