Berita Semarang
Perempuan ODGJ, Ngamuk Rusak Tanaman Kota Hingga Muat Satu Pikap
Perempuan ODGJ Semarang mengamuk sejak semalaman. Ia merusak tanaman di sepanjang Jalan Kaligarang hingga jembatan BKB Semarang.
TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Perempuan ODGJ Semarang mengamuk sejak semalaman.
Ia merusak tanaman di sepanjang Jalan Kaligarang hingga jembatan BKB Semarang.
Akibatnya, puluhan tanaman yang sudah susah payah dirawat dinas terkait rusak.
Bahkan,tanaman yang telah dirusak perempuan ODGJ ada satu pikap penuh.
Baca juga: Ini Ruas Jalan di Kota Semarang Bakal Diterapkan Parkir Elektronik Mulai Pekan Depan
Baca juga: Berikut 7 Bakal Calon Rektor Unnes, Mulai Wakil Dekan Hingga Rektor, Bergelar Doktor Hingga Profesor
Baca juga: BI Jateng Jadikan Mall Tentrem Semarang Percontohan Program Siap Pembayaran Digital Qris
Petugas kemudian mengamankan perempuan ODGJ tersebut, Kamis (14/4/2022) pagi.
"Iya, sudah kami amankan tadi pagi bareng Satpol PP," beber Sub Koordinator Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi,kepada
Tribunjateng.com.
ODGJ Semarang Ngamuk Rusak Tanaman Kota Hingga Muat Satu Pikap
Bambang mengaku, mendapatkan laporan warga pagi ini terkait ada ODGJ ngamuk rusak tanaman.
Ia menyisir sepanjang jalan Kaligarang hingga Jalan Ngemplak, Ngemplak Simongan.
"Ketangkep di Ngemplak Simongan. Deket SPBU," ucapnya.
Perempuan ODGJ itu kemudian dikirim ke RSJ Amino Gondhoutomo Semarang untuk dilakukan perawatan.
Sejauh ini, Dinsos belum dapat mengindentifikasi ODGJ tersebut.
"Masih kami assessment ini ODGJ baru atau udah lama. Nanti datanya kelihatan di RSJ," terang Bambang.
Sementara itu, warga, Dani mengaku, melihat perempuan ODGJ mengamuk merusak tanaman jalan sejak tadi malam, Rabu (13/4/2022) sekira pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Resep Orak-arik Telur Ala Istri Bupati Kudus Mawar Hartopo
Baca juga: Hotel Santika Pekalongan Tetap Konsisten Menjaga Protokol Kesehatan Pada Bukber Kurma Santika
"Tanaman seperti bunga banyak yang rusak harusnya sejak tadi malam langsung diamankan agar tidak semakin merusak," ucapnya.
Warga sekitar tak berani mengamankan lantaran takut mengamuk.
"Takut nanti malah menyerang," ujarnya.
Puluhan tanaman yang telah dirusak perempuan ODGJ tersebut kemudian dibersihkan oleh dinas terkait. (*)