Polda Jateng Siapkan Personel untuk Pengamanan Aksi Demo Besok Senin 11 April

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jateng telah siapkan personel untuk pengamanan unjuk rasa secara nasional pada Senin (11/4/2022).

Rencananya unjuk rasa di Jateng ini berpusat di kota Semarang.

Berdasar sejumlah keterangan, massa berjumlah sekitar seribu orang dan berasal dari beberapa kota akan melaksanakan unjuk rasa.

Baca juga: Arab Saudi Izinkan 1 Juta Orang Ibadah Haji Tahun Ini, Kemenag Jateng Masih Tunggu Instruksi Pusat

Baca juga: Bupati Sukoharjo Ajak Warga Belomba-lomba Berbuat Kebaikan di Bulan Ramadan

Baca juga: Hari Jadi ke-473, Bupati Andi Ajak Masyarakat Satukan Tekad dan Kekuatan Membangun Jepara

Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, mengatakan Polda Jateng telah menyiapkan personel untuk pengamanan.

Pihaknya mengimbau peserta unjuk rasa tetap mematuhi aturan hukum, bersikap tertib dan menghormati nuansa bulan Ramadhan sebagai bulan ibadah.

"Unjuk rasa merupakan bagian dari demokrasi dan dijamin oleh undang-undang. Untuk itu kami siap melakukan pengawalan dan pengamanan agar kegiatan tetap berjalan tanpa mengganggu aktivitas masyarakat lain," ujarnya, Minggu (10/4/2022).

Menurutnya, Polda Jateng telah menyiapkan petugas dari berbagai fungsi kepolisian serta tim negosiator dari unsur polwan.

Pada pengamanan tersebut Polda Jateng tetap mengedepankan unsur humanis dan bertindak sesuai SOP yang ada.

"Polda Jateng mengamankan secara soft dan humanis," tuturnya.

Baca juga: Disnaker Kudus Wanti-wanti Perusahaan Agar Bayar THR Karyawan Maksimal H-7 Lebaran

Baca juga: Kebanggaan, Kreasi Batik Blora Produk Ready To Wear Tampil di Muffest 2022 Yogyakarta

Baca juga: Stafsus Bupati Blora Harus Segera Diberhentikan, Pengangkatannya Tak Punya Landasan Hukum

Iqbal mengimbau peserta unjuk rasa tidak anarkis. Selain juga  mematuhi batas jam pelaksanaan kegiatan Unra.

"Apalagi sore hari sekitarpukul 17.30 saat ini warga sudah memasuki masa persiapan buka puasa dan ibadah salat Maghrib. Kami harap peserta menyampaikan aspirasi secara tertib dan santun serta tidak anarkis. Hal yang terpenting, peserta agar menghormati masyarakat lain yang melaksanakan aktivitas dan ikut menjaga kekhusyukan bulan Ramadan," tandasnya. (*)