Berita Pati
AHY Safari Ramadan di Pati: Pemerintah Fokus Saja Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, daripada . . .
Kata AHY saat Safari Ramadan di Pati: Pemerintah Fokus Saja Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, daripada . . .
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meminta pemerintah dan para elite politik untuk lebih fokus mencari solusi terhadap kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.
Itu, kata AHY, lebih baik ketimbang membicarakan wacana penundaan pemilu.
Hal itu ia sampaikan usai berdialog dengan para pedagang di Alun-Alun Kembangjoyo Pati, Jumat (8/4/2022) malam.
Baca juga: Jumatan di Masjid Agung Baitunnur Pati, AHY Tolak Tawaran Bupati Haryanto untuk Singgah di Pendopo
Baca juga: Gus Muhaimin Calon Presiden Terfavorit Pilihan Nahdliyin, Hasil Survei Jaringan Informasi Rakyat
Baca juga: Mencari Pengganti Jokowi, Erick Thohir Sosok Potensial, Menang Pilpres Dipasangkan dengan Ganjar
Baca juga: Survei SMRC Unggulkan Anies-AHY Menangi Pilpres 2024, Ketum Demokrat: Itu Harapan Masyarakat
AHY menuturkan, dalam perjalanannya di Jawa Tengah beberapa hari ini, yakni di Demak, Jepara, Kudus, dan Pati, satu hal yang paling banyak dikeluhkan masyarakat ialah mengenai kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).
“Rata-rata menyampaikan kenaikan harga. Ini memberatkan kehidupan masyarakat yang penghasilannya belum pulih akibat pandemi."
"Kami terus menyuarakan ini agar negara hadir untuk benar-benar meyakinkan, bahwa benar-benar terjadi stabilisasi harga."
"Apalagi di bulan puasa di mana permintaan pasar meningkat,” kata putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
AHY menyebut, masyarakat kelas menengah ke atas mungkin masih bisa bertahan dalam kondisi perekonomian semacam ini.
Namun, bagi masyarakat miskin dan kurang mampu, kondisi ini menyangkut kelangsungan hidup.
“Karena itu inilah yang harus terus kita prioritaskan. Jangan malah ada isu lain, tiba-tiba malah berbicara melanggengkan kekuasaan."
"Itu adalah sesuatu yang disconnect, tidak nyambung dengan realitas yang dihadapi masyarakat hari ini,” ujar dia.
AHY menegaskan, sejak awal ia menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan kekuasaan presiden.
“Isu semacam itu hanya menyakiti perasaan rakyat yang sudah sulit hidupnya."
"Bukannya fokus terhadap solusi atas permasalahan masyarakat, elite-elite ini justru bicara melanggengkan kekuasaan, dengan cara yang tidak masuk akal."
"Utak-atik, mengakali konstitusi,” tegas dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/AHY-safari-ramadan-pati.jpg)