Berita Kudus
Cara AHY Promosikan Produk UMKM Kudus, Menghadap ke Kamera Ajak Masyarakat Beli Produk
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong setiap produk UMKM bisa masuk dalam pasar digital.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong agar setiap produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa masuk dalam pasar digital.
Baginya, pasar digital saat ini memiliki kesempatan lebih besar.
"Tidak hanya konvensial, tapi juga harus masuk pasar digital karena peluangnya besar," kata AHY saat berkunjung ke tempat produksi Jenang Keris di Panjunan Kudus, Jumat (8/4/2022).
Dalam kunjungannya ini, AHY menyempatkan diri untuk menyaksikan proses pembuatan jenang sebagai satu di antara produk UMKM unggulan asal Kudus.
Baca juga: Sosok Pencuri Besi Penutup Drainase Terekam Kamera, Sudah Ratusan Inlet di Kota Semarang Ini Raib
Baca juga: Tradisi Tongtek di Gondosari Kudus Berujung Ricuh, Dua Kelompok Saling Lapor Polisi
Baca juga: Polisi Pastikan Pelaku Mutilasi Organ Vital di Tegal Bukan Pengidap Gangguan Jiwa
AHY menyimak pembuatan jenang mulai dari awal sampai tahap pengemasan.
Di sela-sela itu, putra sulung SBY itu juga menyempatkan mengaduk adonan jenang dalam wajan dan turut serta mengemas jenang dalam plastik.
Setelahnya AHY menghampiri sejumlah stan yang ada di depan tempat produksi Jenang Keris.
Masing-masing stan menampilkan produk UMKM.
Produk UMKM yang ditampilkan mulai dari makanan, kerajinan tangan, sampai produk olahan dari limbah.
Satu per satu penjaga stan sekaligus pelaku UMKM ditemui Agus dan diajak ngobrol.
Tak lupa Agus juga mempromosikan setiap produk tersebut dengan cara menghadapkan wajahnya pada kamera, lalu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membeli produk tersebut.
"Tadi ada beberapa tenant juga sama-sama kami bantu promosikan, kami endors karena produk UMKM seperti ini yang terus membutuhkan perhatian dan dorongan dari kita semua," kata Agus.
Menurutnya, pandemi yang berlangsung sejak 2020 itu menjadi pukulan telak bagi pelaku UMKM. Padahal, baginya, UMKM adalah katup ekonomi nasional.
Misalnya pada krisis ekonomi yang terjadi pada 1998, katanya, UMKM termasuk bagian dari penyelemat ekonomi nasional.
"Akibat pembatasan interaksi transaksi tentu para pelaku UMKM terdampak. Karena itu mari terus menolong melalui transformasi digital," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Agus-Harimurti-Yudhoyono-84-22.jpg)