Berita Jateng

Geser Citra Negatif Gunung Kemukus Sragen, Dari Wisata Esek-esek Jadi Wisata Religi Instagramable

Mendengar sebutan Kabupaten Sragen, yang terbesit di benak sebagian orang adalah keberadaan wisata Gunung Kemukus. 

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Pemandangan Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Mendengar sebutan Kabupaten Sragen, yang terbesit di benak sebagian orang adalah keberadaan wisata Gunung Kemukus. 

Gunung Kemukus sempat terkenal dengan citra negatifnya sebagai wisata religi, namun berbalut dengan kemaksiatan.

Ada hal yang paradoks pada kegiatan wisata di tempat ini. 

Ada pengunjung yang berziarah atau berdoa dengan bacaan Islam di Makam Pangeran Samudera. 

Baca juga: Jokowi Murka! Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu & Perpanjangan Masa Jabatan, Reaksi Moeldoko

Baca juga: Ikan-ikan pada Mabuk, Diduga Aliran Sungai Serayu Berlumpur Pekat, Warga Tangkap Pelus 2 Meter

Baca juga: Jadwal Salat dan Buka Puasa Hari Ini di Demak, Ramadhan Hari ke-5 Kamis 7 April 2022

Tapi di sisi lain, sebagian mereka melakukan seks bebas di komplek itu yang konon bagian dari ritual pesugihan.

Ini membuat jasa prostitusi di tempat itu berkembang. 

Citra negatif Gunung Kemukus yang kerap disematkan pada Kabupaten Sragen ini tak ayal membuat Bupati Sragen Yuni geram. 

Cerita kelam tentang Gunung Kemukus membuat warga Sragen malu, terutama ketika berjumpa dengan masyarakat luar daerah yang menyinggung soal itu. 

"Kalau pergi ketemu teman, atau Bupati di luar, kalau buka Google, di-search wisatanya apa, yang muncul pasti wisata esek-esek Gunung Kemukus. Jadi bahan tertawaan, " kata Bupati Sragen dokter Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (7/4/2022) 

Karena itu, di masa kepemimpinannya, ia bertekad, satu di antara target kinerjanya adalah menghapus stigma buruk tentang Gunung Kemukus. 

Pemerintah harus mampu merevitalisasi Gunung Kemukus dan menghilangkan kegiatan yang menyimpang dari akidah Islam di tempat sakral itu. 

Pemkab sebelumnya sudah berusaha menghilangkan praktik prostitusi terselubung dengan melakukan razia di Kemukus.

Tapi diakuinya, setelah dibubarkan, para pelaku tetap membandel hingga kembali berulah setelah dirazia. 

Gayung bersambut.

Pemerintah pusat mendukung revitalisasi Gunung Kemukus dengan menggelontorkan dana sekitar Rp 65 miliar. 

Anggaran itu dipakai untuk membangun dan menata kembali objek wisata Gunung Kemukus.

Revitalisasi telah dilaksanakan dalam dua tahun terakhir ini. 

Melalui upaya itu, pemerintah ingin mengubah Gunung Kemukus yang dicitrakan negatif sebagai wisata esek-esek menjadi objek wisata keluarga.

Destinasi itu kini dinamakan The New Kemukus, atau Kemukus yang baru. 

Kini, pemandangan di Gunung Kemukus telah berubah.

Komplek itu lebih tertata.

Ada banyak penambahan fasilitas atau spot baru yang cantik dan menarik bagi wisatawan. 

Baca juga: Jadwal Pemutaran Film di Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini, Kamis 7 April 2022

Baca juga: Mencari Pengganti Jokowi, Erick Thohir Sosok Potensial, Menang Pilpres Dipasangkan dengan Ganjar

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kabupaten Pati Besok, Ramadan Hari Ke-6, Jumat 8 April 2022

Dengan kondisi Gunung Kemukus yang sudah berubah seperti saat ini, Yuni pun mengajak masyarakat Sragen untuk mulai bangga memiliki wisata Gunung Kemukus. 

New Kemukus kini menjelma  menjadi wisata keluarga dan wisata religi, tanpa lagi ada embel-embel negatif di belakangnya.

"Di sana ziarah dengan niat mendapat berkah, berdoa di tempat terbaik. Tidak perlu menggunakan ritual yang menyimpang dari kaidah agama, " katanya. (*)

 

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved