Berita Jateng

Gurih Sedapnya Megono, Kuliner Khas Batang Pelengkap Hidangan Setiap Acara Tradisi

Bagi masyarakat Kabupaten Batang, nasi megono menjadi sajian yang sudah tidak asing lagi. megono menjadi sajian dalam setiap kesempatan.

Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
Nasi Megono sudah siap disajikan 

TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Bagi masyarakat Kabupaten Batang, nasi megono menjadi sajian yang sudah tidak asing lagi.

Bahkan di setiap acara tradisi yang digelar, megono menjadi sajian yang selalu ada sebagai pelengkap hidangan tradisi.

Hal itu lantaran megono salah satu kekayaan kuliner yang merupakan bagian dari Kabupaten Batang.

Baca juga: Kenapa Cerai? Kata Netizen Ihwal Retaknya Rumah Tangga Mumtaz Rais & Futri Zulya Putri Ketum PAN

Baca juga: Mimpi Los Galacticos Arema FC di Bawah Juragan 99 Dimulai, Empat Pemain Bintang Dikenalkan Publik

Baca juga: Sampah Menumpuk di Aliran Sungai Desa Kesambi Kudus Tak Kunjung Tuntas 

Makanan ini berbahan dasar nangka muda yang dicacah atau masyarakat Batang biasa menyebut "cecek", dipadukan dengan berbagai macam bumbu serta rempah.

Rasanya gurih pedas dengan balutan parutan kelapa serta rasa khas nangka muda.

Saat bulan ramadan, megono juga turut disajikan sebagai makanan buka puasa bersama.

Tunjung Suri, salah satu pengusaha catering rumahan cukup sering menerima pesanan megono

"Biasanya kalau ada acara apapun di Batang pasti ada megono, kalau tidak ada itu rasanya seperti hidangan kurang lengkap, untuk membuatnya juga mudah," tuturnya

Dikatakannya dalam membuat megono, biasanya memerlukan waktu sekitar 45 menit.

"Untuk budget perkilogram megono sekitar Rp 20 ribuan, biasanya bisa untuk 6 hingga 7 porsi," tuturnya.

Ibu dua anak ini pun dengan senang hati memberikan resep membuat megono Batang.

Bahan - bahan : 

- 1 kilogram nangka muda yang sudah dicincang

- 1 buah parutan kelapa muda

Bumbu halus : 
- Cabe merah
- Bawang putih
- Bawang merah
- Kemiri
- Ketumbar
- Kencur
- Terasi
- Garam
- Gula
- Penguat rasa
- Daun Salam

Cara Pengolahan : 
- Campurkan kelapa parut dan bumbu halus aduk hingga rata, sisihkan.
- Kukus nangka cincang selama 15 menit pertama.
- Masukan bumbu halus ke kukusan nangka aduk rata.
-  Lanjutkan kukus 15 menit lagi.

Megono pun siap disajikan bersama nasi hangat, dan dengan lauk pauk seperti telur dadar, tempe goreng, tahu goreng, ikan asin, dan telur asin.

Makanan ini pun terbilang murah meriah.

Banyak warung di Alun-alun Batang yang menjualnya dengan harga hanya Rp 3 ribu per porsi.

Baca juga: 4 Bulan Lapak Blok D Pasar Sido Makmur Blora Mangkrak, Kadisdagkop UKM: Jumlah Pedagang Tak Sesuai

Baca juga: Permudah Evakuasi Saat Banjir, BPBD Batang Anggarkan Perahu Fiber Senilai Rp 50 Juta 

Baca juga: Dicurhati Jalan Penghubung Desa Gondang Rusak, Bupati Wihaji Pastikan Segera Diperbaiki

Melansir dari Tribunnewswiki.com, filosofi dari makanan sego megono identic dengan upacara adat bekakak, khas Keraton Yogyakarta.

Sego (Nasi) bukan untuk sesaji, namun dibagikan untuk makan bersama-sama antar masyarakat.

Awalnya sego megono ketika menjadi sesaji, akan dilarung ke laut namun sekarang sego megono dibagi untuk dimakan bersama di masjid saat peringatan hari besar. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved