Berita Pati
Ratusan Warga Desa Trayeman Slawi Antusias Ikuti Pawai Obor Sambut Bulan Suci Ramadan 1443 H
Ratusan warga Desa Trayeman, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal sangat antusias mengikuti kegiatan pawai obor yang diadakan dalam rangka menyambut Ramad
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Ratusan warga Desa Trayeman, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal sangat antusias mengikuti kegiatan pawai obor yang diadakan dalam rangka menyambut bulan suci ramadan 1443 hijriyah/2022.
Kondisi cuaca yang gerimis, tidak menyurutkan antusias warga untuk membawa obor berkeliling desa sambil sesekali menyerukan sholawat nabi.
Ketua panitia kegiatan gebyar pawai ta'aruf Desa Trayeman, Muhammad Romadon, menjelaskan bahwa kegiatan pawai obor ini rutin diadakan setiap tahunnya untuk menyambut bulan ramadan.
Baca juga: Begini Alasan Tiga Bupati Yang Akan Temui Menteri PUPR Terkait Usulan Jalan Nasional
Baca juga: Ingin punya Kamera namun Tak Mampu Beli, Rismantoro Nekat Satroni Toko dan Habisi Nyawa Satpam
Tapi kegiatan tersebut sempat berhenti tidak diselenggarakan selama dua tahun karena pandemi Covid-19 yang melanda.
Sedangkan alasan mengapa tahun ini kembali diadakan, karena kasus Covid-19 sendiri sudah melandai, selain itu terkait aturan pembatasan juga sudah mulai dilonggarkan.
"Ide pawai obor ini datang dari pengurus masjid dalam rangka menyambut bulan suci ramadan. Peserta semua warga Desa Trayeman, anak-anak, remaja, dewasa, orangtua, semua antusias mengikuti. Jumlah peserta kurang lebih ada 500an orang," jelas Romadon, pada Tribunjateng.com, Kamis (31/3/2022).
Sementara untuk rute pawai obor ini, dikatakan Romadon, start awal dari halam Masjid Al Barokah Desa Trayeman Slawi, kemudian keliling desa, singgah sebentar ke balai desa Trayeman, kemudian ke TPQ Darussalam, kemudian masuk lagi ke jalan menuju titik kumpul awal.
Baca juga: Pastikan Kesiapan SDM, Bawaslu Blora Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Produksi Video
Baca juga: Organda Tuntut Pemerintah dan Polisi Lebih Tegas dalam Menertibkan Kereta Kelinci di Pati
Baca juga: Protes Emak-emak Harga Es Teh Rp 8 Ribu di Warung Wisata Pantai Cemoro Batang, Begini Ceritanya
Tidak hanya menyelenggarakan pawai obor, pada kegiatan kali ini juga berlangsung lomba penampilan dari grup jamiyahan, dan nantinya akan dinilai oleh dewan juri mana yang terbaik.
Peserta pawai obor juga mendapat kesempatan untuk memenangkan doorprize (hadiah), seperti minyak goreng kemasan, kipas angin, sepeda, kompor gas, dispenser, magicom, setrika, dan lain-lain.
"Untuk obor disediakan dari panitia sebanyak 1.000 buah. Ya alhamdulillah berjalan lancar meskipun cuaca gerimis tapi warga tetap antusias mengikuti," tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta pawai obor, Lukmansyah, mengaku sangat antusias mengikuti karena sudah menunggu momen tersebut.
Mengingat sudah dua tahun tidak menyelenggarakan pawai obor, sehingga warga asli Trayeman ini merindukan momen kebersamaan dan keseruan jalan berkeliling desa sambil membawa obor sekaligus bermain petasan.
Meskipun gerimis, menurut Lukmansyah tidak menjadi masalah dan penghalang berarti.
"Sangat senang dan antusias, karena momen setahun sekali menyambut ramadan. Tadi saya bersama teman-teman keliling desa sambil membawa obor. Sempat gerimis tapi tidak masalah, tetap senang dan berharap kedepannya bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini lagi," tutupnya. (*)