Berita Jateng
Tradisi Jelang Ramadan, Warga Bersih-bersih Musala dan Cuci Karpet di Bendungan Kramat Batang
Menjelang bulan suci Ramadan, sebagian besar warga melakukan tradisi bersih-bersih masjid dan musala.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Menjelang bulan suci Ramadan, sebagian besar warga melakukan tradisi bersih-bersih masjid dan musala.
Tradisi itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan saat beribadah.
Biasanya tradisi itu dilakukan tiga hari sampai satu minggu sebelum memasuki bulan puasa.
Seperti yang dilakukan warga Dukuh Sulur, Karangasem Utara, Kecamatan Batang.
Baca juga: Berbekal Dokumen Palsu Wanita Paruh Baya di Purwokerto Bobol Bank Jateng Rp1,9 M, Begini Nasibnya
Baca juga: Ikuti Healthy Cities Summit 2022, Wabup Blora: Komitmen Perbaiki Layanan Kesehatan Masyarakat
Baca juga: Fasilitas Olahraga di Semarang Makin Lengkap, Tri Lomba Juang Bakal Ditambah Fitness Center Indoor
Mereka bergotong-royong melakukan kegiatan bersih musala Roudlotusy Syakirin, ada yang membersihkan bagian depan, dalam hingga kebersihan di sekeliling musala.
Ada juga yang mengecet ulang beberapa bagian bangunan musala.
Setelah membersihkan musala, mereka pun bergegas membawa gulungan-gulungan karpet dengan doplak yang akan dicuci di Bendungan Kramat.
Warga yang didominasi para pemuda itu nampak sibuk mencuci karpet di tepi sungai.
Setelah proses pencucian, karpet-karpet itu kemudian dijemur dengan digantungkan di tepi jembatan bendungan kramat.
Cuci karpet di sungai kramat juga merupakan tradisi daerah yang rutin dilakukan setiap menjelang ramadan.
Salah satu warga Dukuh Sulur, Kharisun mengatakan tradisi bersih-bersih musala dan cuci karpet di Bendungan Kramat sudah berlangsung sejak lama.
"Biasanya itu seminggu atau tiga hari sebelum bulan puasa, ramai di Bendungan Kramat para pengurus masjid musala melakukan cuci karpet lalu dijemur berjejeran di sini," tuturnya, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, dipilihnya sungai kramat memang karena tempat yang luas, dan airnya pun cukup bersih.
"Ya karena memang suasananya asyik, tempatnya luas, airnya cukup bersih jadi pada senang kalau cuci karpet di sini apa lagi anak-anak, yang terpenting hati-hati," imbuhnya.
Imam mushola Ustaz Muhammad Romadhon mengatakan kegiatan bersih musala dilakukan agar warga yang beribadah saat bulan ramadan bisa lebih nyaman.
Baca juga: Bocah Kelas 3 SD di Purbalingga Jadi Korban Ledakan Petasan Jemblung, Begini Kronologinya
Baca juga: Fasilitas Olahraga di Semarang Makin Lengkap, Tri Lomba Juang Bakal Ditambah Fitness Center Indoor
Baca juga: SNC 2022 Digelar Lebih Meriah, Jadi Awal Event Pariwisata di Semarang Setelah Lama Terdampak Pandemi