Berita Batang

Wisata Edukasi Baru di Batang, Trip ke Kebun dan Belajar Budidaya Kopi

Kabupaten Batang memiliki area perkebunan kopi yang tersebar di lereng gunung dan dataran rendah di bawah 500 mdpl seluas 6 ribu hektare lebih.

Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
Sejumlah peserta saat mengikuti kegiatan belajar budidaya kopi, Minggu (27/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Menjadi salah satu daerah sentra kopi kualitas terbaik di Jawa Tengah, Kabupaten Batang memiliki area perkebunan kopi yang tersebar di lereng gunung dan dataran rendah di bawah 500 mdpl seluas 6 ribu hektare lebih.

Dengan potensi itu, Koperasi Batang Coffe Kelompok usaha bersama (KUB) pimpinan Riffani Zunianto menggagas wisata edukasi baru dengan membuka Open Trip Kebun Kopi mulai dari budidaya dan proses pasca panen.

Kegiatan ini berupa camping semalam di kebun kopi lalu tur kebun kopi hingga tips menyajikan kopi yang pas.

"Dengan open trip ini, kita ingin mengenalkan teman-teman potensi kopi di Batang, kemudian kami juga punya laboratorium kebun kopi," tuturnya, Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Menikmati Keindahan Kota Lama Semarang di Malam Hari, Warga Sebut Mirip di Amsterdam

Baca juga: Pascacedera, Striker PSIS Semarang Berharap Bisa Tampil Melawan Persela Lamongan

Ia mengatakan delapan peserta dikenalkan pohon kopi dengan berbagai varietas.

Kemudian bagaimana cara perawatan, budidaya kemudian pasca panen. 

Riffani menuturkan pihaknya punya banyak varietas kopi mulai dari robusta, Arabika, hingga librika. Masing-masing punya jenis khas.

"Fokusnya dulu pengenalan klon, kalau di robusta namanya klon, ada 10 klon robusta, empat Arabika dan tiga liberika," terangnya.

Hingga saat ini, para peserta berasal dari Kota Semarang, Kabupaten Batang hingga Kota Pekalongan. 

Targetnya, Open Trip Kebun Kopi ini bisa mencakup lebih luas dan diminati para pecinta serta pengusaha kedai kopi.

"Harapannya, kedepan bisa berkembang lagi dan menjadi salah satu edukasi wisata kopi untuk wilayah Jawa Tengah,” imbuhnya.

Dalam open trip ini, pihaknya juga turut menggandeng petani kopi lokal yang menjadi tutor saat di kebun kopi.

Petani Kopi Batang Burokhim mengatakan kali ini ia mengajarkan untuk pengenalan kopi di kabupaten Batang. 

“Contoh tadi ada masalah petik, proning, dan perawatan, kebanyakan produksi berapa untuk pertahun dan biasanya kebun di kelilimg bisa 11 ton hingga 12 ton per tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut, salah satu yang menarik di kebunnya yakni  ada jenis kopi ekselsa (coffea excelsa) ada varietasnya yang telah diklasifikasikan ulang sebagai anggota keluarga jenis Liberika. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved