PSIS Semarang
Pascacedera, Striker PSIS Semarang Berharap Bisa Tampil Melawan Persela Lamongan
Striker PSIS Semarang, Andreas Chrismanto Ado berharap bisa tampil dalam laga terakhir Mahesa Jenar di BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persela Lamongan.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Striker PSIS Semarang, Andreas Chrismanto Ado berharap bisa tampil dalam laga terakhir Mahesa Jenar di BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persela Lamongan, Selasa (29/3/2022) lusa.
Hal tersebut dikarenakan Andreas sudah berangsur pulih dari cedera.
Pemain asal DKI Jakarta tersebut juga sebelumnya mengalami cedera dan harus menepi beberapa saat.
Andreas sempat tampil melawan Bhayangkara FC (12/3) namun kembali cedera.
Baca juga: Kostum Pratama Arhan akan Hadir di Semarang Night Carnival 2022
Baca juga: Masyarakat Kedunggading Kendal Arak Mustaka Masjid Baitturrakhim jelang Ramadhan Tiba
Baca juga: Rawan Jadi Episentrum Peredaran Narkotika, Blora Segera Bentuk BNNK, Jadi yang ke-10 di Jateng
"Kondisi saya mulai membaik sekarang, saat lawan Bhayangkara FC otot saya tertarik karena cukup lama tidak main, jadi otot kaget. Sekarang sudah membaik dan semoga bisa bermain melawan Persela," kata Andreas kepada TribunJateng.com, Minggu (23/3/2022).
Andreas menambahkan, meski sudah merasa kondisinya membaik, ia tetap menunggu rekomendasi dari tim medis.
"Sangat berharap bisa tampil. Tapi pada intinya saya tetap mengikuti keputusan tim dokter dan tim pelatih," kata Andreas.
Kehadiran Andreas bisa menjadi opsi bagi tim PSIS yang selama ini tak memiliki sosok penyerang yang rajin mencetak gol.
Pada laga melawan Bhayangkara FC, Andreas setidaknya punya tiga peluang emas, pergerakannya juga cukup membuat lini belakang lawan kerepotan.
Di sisi lain, lini depan PSIS dalam beberapa laga kerap menjadi sorotan karena kesulitan mencetak gol.
Sulitnya lini depan PSIS mencetak gol bahkan disebut-sebut jadi salah satu faktor ketika PSIS dibantai Persipura 4-0.
Menurut asisten pelatih PSIS Achmad Rezal Octavian, saat kalah dari Persipura, berkaitan dengan kurang produktifnya lini depan dalam beberapa laga.
Baca juga: Resmikan Pengkoljagong Blora sebagai Kampung Pancasila, Kasdam IV/Diponegoro Singgung Keberagaman
Baca juga: Resmikan Zerone Japan Workshop, Bupati Pati Haryanto: Terima Kasih Telah Jadi Sponsor Persipa
"Kekalahan terbesar buat kita (melawan Persipura) karena kita selalu menyerang tapi lini depan tumpul sehingga cukup berpengaruh terhadap psikis pemain belakang kami," kata Rezal.
Sebelumnya, PSIS terakhir kali menelan kekalahan besar dengan skor 4-0 di musim 2019, ketika itu Mahesa Jenar ditaklukkan Persebaya di Stadion Moch Soebroto, Magelang. (*)