PSIS Semarang

Pascacedera, Striker PSIS Semarang Berharap Bisa Tampil Melawan Persela Lamongan

Striker PSIS Semarang, Andreas Chrismanto Ado berharap bisa tampil dalam laga terakhir Mahesa Jenar di BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persela Lamongan.

PSIS Official
Aksi bek PSIS Semarang Wahyu Prasetya mendapat hadangan dari bek Persipura Brian Fatari pada laga lanjutan pekan ke 33 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Kamis (24/2/2022) malam 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Striker PSIS Semarang, Andreas Chrismanto Ado berharap bisa tampil dalam laga terakhir Mahesa Jenar di BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persela Lamongan, Selasa (29/3/2022) lusa.

Hal tersebut dikarenakan Andreas sudah berangsur pulih dari cedera.

Pemain asal DKI Jakarta tersebut juga sebelumnya mengalami cedera dan harus menepi beberapa saat.

Andreas sempat tampil melawan Bhayangkara FC (12/3) namun kembali cedera.

Baca juga: Kostum Pratama Arhan akan Hadir di Semarang Night Carnival 2022

Baca juga: Masyarakat Kedunggading Kendal Arak Mustaka Masjid Baitturrakhim jelang Ramadhan Tiba

Baca juga: Rawan Jadi Episentrum Peredaran Narkotika, Blora Segera Bentuk BNNK, Jadi yang ke-10 di Jateng

"Kondisi saya mulai membaik sekarang, saat lawan Bhayangkara FC otot saya tertarik karena cukup lama tidak main, jadi otot kaget. Sekarang sudah membaik dan semoga bisa bermain melawan Persela," kata Andreas kepada TribunJateng.com, Minggu (23/3/2022).

Andreas menambahkan, meski sudah merasa kondisinya membaik, ia tetap menunggu rekomendasi dari tim medis.

"Sangat berharap bisa tampil. Tapi pada intinya saya tetap mengikuti keputusan tim dokter dan tim pelatih," kata Andreas.

Kehadiran Andreas bisa menjadi opsi bagi tim PSIS yang selama ini tak memiliki sosok penyerang yang rajin mencetak gol.

Pada laga melawan Bhayangkara FC, Andreas setidaknya punya tiga peluang emas, pergerakannya juga cukup membuat lini belakang lawan kerepotan.

Di sisi lain, lini depan PSIS dalam beberapa laga kerap menjadi sorotan karena kesulitan mencetak gol.

Sulitnya lini depan PSIS mencetak gol bahkan disebut-sebut jadi salah satu faktor ketika PSIS dibantai Persipura 4-0.

Menurut asisten pelatih PSIS Achmad Rezal Octavian, saat kalah dari Persipura, berkaitan dengan kurang produktifnya lini depan dalam beberapa laga.

Baca juga: Resmikan Pengkoljagong Blora sebagai Kampung Pancasila, Kasdam IV/Diponegoro Singgung Keberagaman

Baca juga: Resmikan Zerone Japan Workshop, Bupati Pati Haryanto: Terima Kasih Telah Jadi Sponsor Persipa

"Kekalahan terbesar buat kita (melawan Persipura) karena kita selalu menyerang tapi lini depan tumpul sehingga cukup berpengaruh terhadap psikis pemain belakang kami," kata Rezal.

Sebelumnya, PSIS terakhir kali menelan kekalahan besar dengan skor 4-0 di musim 2019, ketika itu Mahesa Jenar ditaklukkan Persebaya di Stadion Moch Soebroto, Magelang. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved