Berita Semarang

Ayah di Semarang Cabuli Putrinya yang Masih 8 Tahun, Korban Kejang hingga Akhirnya Kehilangan Nyawa

Gara-gara sering nonton video porno, seorang ayah di Semarang tega menyetubuhi dan sodomi anaknya hingga kejang dan tewas.

TRIBUNNEWS
ILUSTRASI: Anak korban kekerasan 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gara-gara sering nonton video porno, seorang ayah di Semarang tega menyetubuhi dan sodomi anaknya hingga kejang dan tewas.

Widiyanto diketahui seorang duda sejak tahun 2017.

Dia dengan mantan istrinya mempunyai tiga orang anak, satu diantaranya menjadi korban.

Selama berpisah dengan istrnya, ketiga anaknya memang sering berkunjung ke kosnya.

Baca juga: Ibu di Brebes yang Tega Bunuh Anak Kandung Sempat Pingsan dan Menyerang Tetangga Sebelah Rumahnya

Baca juga: DPRD Kota Semarang Apresiasi Layanan Malam BRT di Koridor I Terminal Mangkang-Simpanglima.

Duda beranak tiga tersebut mengaku tega menyetubuhi anaknya karena terpengaruh video porno.

Dirinya telah tiga kali merudapaksa anaknya dalam kurun waktu hampir sebulan.

"Pertama tiga pekan yang lalu, kedua dua minggu yang lalu, dan terakhir ini yang kemarin hingga meninggal," ujarnya dengan suara lirih saat dihadirkan pada konferensi pers di Polrestabes Semarang, Senin (21/3/2022).

Dia mengaku tidak mengancam anaknya saat akan melampiaskan nafsu bejatnya.

Bahkan dirinya menepis mempunyai niat menjemput korban di rumah mantan istrinya untuk digauli. 

"Saya tidak mempunyai rencana untuk itu. Memang saya lakukan hal itu di kos," tuturnya pria bekerja sebagai sales makanan.

Menurutnya, saat disetubuhi anaknya tidak melakukan perlawanan baik teriak maupun menangis.

"Saya tidak mengancam," tutur dia.

Ia mengaku juga memberikan obat penurunan panas ke anaknya.

Dia juga mengantarkan anaknya ke rumah sakit setelah diketahui kejang.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan menuturkan, selama berpisah, anak pelaku masih menyambangi rumah kosnya.

Biasanya korban diantarkan mantan istrinya ke kos pelaku bersama kakaknya nomor dua.

"Kakak korban biasanya pulang duluan dan korban biasanya sampai tidur di kos pelaku," jelasnya.

Baca juga: 2 Anak Korban Selamat dari Aksi Pembunuhan oleh Ibu Kandung di Brebes, Kini Dirawat di RS Margono

Baca juga: DPRD Kota Semarang Apresiasi Layanan Malam BRT di Koridor I Terminal Mangkang-Simpanglima.

Donny menuturkan berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mulai tidak bisa menahan syahwatnya ketika sedang tiduran dengan korban.

Saat itu pelaku mulai terbesit untuk melakukan hubungan seksual dan mulai meraba-raba.

"Dari hasil pemeriksaan korban mengalami kekerasan seksual dan terdapat resapan darah di hati korban," ujarnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved